Ingin Torehkan Sejarah Kawinkan Emas di PON Papua,Tim Bola Tangan Kaltim Agendakan Try Out ke Eropa
Ingin torehkan sejarah mengawinkan medali emas pada PON Papua 2020 mendatang, tim bola tangan Kaltim mengagendakan try out ke Eropa
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ingin torehkan sejarah mengawinkan medali emas pada PON Papua 2020 mendatang, tim bola tangan Kaltim mengagendakan try out ke Eropa.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia ( ABTI ) Kaltim, Suryadi Gunawan.
Pria yang juga merangkap sebagai pelatih itu menjelaskan, pihaknya sangat serius menyiapkan tim guna memperoleh hasil yang terbaik pada multi event empat tahunan tersebut.
Optimisme tersebut didasari dari hasil Pra PON yang diikuti tim Bola Tangan Kaltim di Jawa Tengah ( Jateng ) Oktober 2019 lalu.
Hasilnya, tim putri meraih emas dan tim putra meraih perak. Tim Bola Tangan Kaltim pun dapat mematahkan dominasi tim-tim asal pulau Jawa yang selama ini selalu berada di zona final setiap kompetisi yang digelar.
"Ini sejarah, Bola Tangan Kaltim bisa tembus final level nasional. Di Papua nanti kita juga mau buat sejarah, tim pertama yang raih emas di PON cabor Bola Tangan, karena pada PON Jawa Barat ( Jabar ) lalu, Bola Tangan hanya eksebisi," ucap Suryadi Gunawan, Senin (6/1/2020).
Baca Juga;
Siap Hadapi Ekspansi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, Begini Persiapan Plaza Balikpapan
Teken MoU Optimalkan Pelabuhan, Diprediksi akan Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah Kutai Kartanegara
10 Proyek 2019 Molor, Walikota Balikpapan Belum Mau Ungkap Kontraktor yang Masuk Daftar Hitam
Menteri Suharso Monoarfa Beber Agenda Lahirnya Badan Otorita Ibu Kota Negara Indonesia di Kaltim
Direncanakan, pada 11-12 Januari 2020 mendatang, pihaknya akan melakukan training center (TC), dengan motode tes fisik dan game.
Nantinya, terdapat empat tim yang akan melakukan uji tanding, tim tersebut merupakan kerangka sementara tim Bola Tangan Kaltim. Hasil dari game yang dilakukan, akan terpilih tim utama dan tim pelapis.
Namun demikian, hasil tersebut bukan menjadi keputusan final tim yang dibawa ke Papua, karena penetapan tim yang dibawa ke Papua diputuskan dua bulan sebelum pertandingan.
"Promosi dan degradasi kita terapkan. 10 bulan persiapan ini kita maksimalkan terus, jelang dua bulan pelaksanaan, baru kita tetapkan mana yang akan berangkat," tutur Suryadi Gunawan.