Ribuan Orang Sambut Jenazah Sang Jenderal Qassem Soleimani, Massa Teriak Matilah Amerika!

Saat jenazah diturunkan dari pesawat, massa berkali-kali berteriak marah, "Matilah Amerika!" Ribuan pelayat berpakaian hitam melakukan konvoi di Ahvaz

photocollage/tribunnews/thesun
Bendera Merah Iran untuk pertama kali dikibarkan setelah Mayjen Qassem Soleimani diberondong rudal oleh drone AS. Perang Iran Amerika bakal segera terjadi? 

TRIBUNKALTIM.CO -   KONVOI panjang menyambut kedatangan jenazah Mayor Jenderal Qassem Soleimani  yang diterbangkan dari Baghdad, Irak,  ke Kota Ahvaz, Iran, Minggu (5/1/2020).

Kantor berita IRIB mengunggah video peti jenazah yang dibungkus dengan bendera Iran tengah diturunkan dari pesawat.

Ribuan pelayat berpakaian hitam melakukan konvoi di Ahvaz,  kota di barat daya Iran.

Sehari sebelumnya jenazah Qassem Soleimani di arak di Kota Bagdad. Sejumlah warga Shiah di Irak melakukan arak-arakan untuk menghormati Qassem Soleimani.

Saat jenazah diturunkan dari pesawat, massa berkali-kali berteriak marah, "Matilah Amerika!"

Korps musik militer ikut dilibatkan dalam penyambutan jenazah Komandan Pasukan Quds (pasukan elite di Garda Revolusi Iran) tersebut.

Setelah kematian Qassem Soleimani pada Jumat lalu, banyak warga Iran turun ke jalan untuk menunjukkan duka cita.

Qassem Soleimani dianggap sebagai tokoh terkuat kedua di negara itu setelah pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Qassem Soleimani sempat lolos dari banyak upaya pembunuhan sebelumnya. Namun pada Jumat dini hari itu ia tak bisa lolos dari serangan rudal yang dilepaskan pesawat tak berawak (drone) militer AS.

Ia tiba di Bandara Internasional Baghdad setelah melakukan penerbangan dari Suriah, negara sekutu Iran.

Sebanyak dua mobil SUV Toyota melaju ke landasan. Qassem Soleimani disambut oleh Abu Mahdi al‑Muhandis, Wakil Komandan Pasukan Milisi pro-Iran di Irak.

Kedua pria itu berada dalam satu mobil, sedangkan mobil lain ditumpangi para pengawal.

Beberapa saat kemudian, ketika mobil‑mobil itu melewati area kargo di jalan akses keluar dari bandara, mendadak dihantam sejumlah rudal.

Rekaman CCTV hitam dan putih menunjukkan ledakan besar yang langsung menghancurkan dua mobil itu.

Media pemerintah Iran mengatakan sepuluh tewas dalam serangan itu, termasuk empat pembantu senior militer Iran, empat pemimpin milisi Irak, dan al‑Muhandis.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved