Video Viral Perkelahian Siswi di PPU, Hari Ini Dipanggil Bupati, Berikut Fakta-fakta Kejadian
Bupati PPU Abdul Gafur Masud hari ini akan memanggil siswi yang terlibat perkelahian dan video vira di media sosial Facebook
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM-Bupati PPU Abdul Gafur Masud hari ini akan memanggil siswi yang terlibat perkelahian dan video vira di media sosial Facebook
Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara dihebohkan dengan beredarnya video di media sosial Facebook pekan lalu.
Dalam video viral tersebut, seorang siswi salah satu SMP terlibat perkelahian dengan wanita yang mengenakan pakaian bebas atau tanpa mengenakan seragam sekolah.
Namun setelah viral, kemudian sekolah dan pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora langsung bergerak dan melakukan pertemuan dengan siswi yang bersangkutan.
• Siswi SMP Ini Dapat Perlakuan tak Senonoh di Perpustakaan, Pelaku Guru Honorer SD, Empat Kali Cabul
• Dua Pria di Pantai Lango Terlibat Perkelahian, Satu Kena Tikam, Dilarikan ke RS Pertamina Balikpapan
Berikut fakta-fakta video viral tersebut
Berawal dari Saling Sindir di Facebook
Kejadian ini diwakili kepala sekolahnya, Jaman menceritakan rentetan kejadian yang dialami siswanya tersebut. Siswinya bersama lawannya yang mengenakan pakaian bebas. berinisial R (17) tidak saling kenal.
Bahkan, siswinya tersebut memang ditunggu di dekat sekolah untuk didatangi oleh R. Saat jam pulangan tiba, F bersama teman sekelasnya berinisial N (16) menemui R sepulang sekolah di lahan kosong dekat sekolahnya.

“Jadi dari jam 10 siang itu memang sudah ada nunggu yang gadis pakaian bebas ini. Nah, kejadiannya itu pas pulang sekolah jam 11.30 Wita,” terang Jaman.
Diakui Jaman, berdasarkan pengakuan siswinya tersebut, perkelahian tersebut dipicu permasalahan chattingan di media sosial facebook.
“Masalahnya itu berselisih paham saat chattingan di facebook, sampai berlanjut di perkelahian,”tuturnya.
Mengenakan Seragam Olahraga
Warganet di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) dihebohkan dengan adanya video perkelahian siswi atau pelajar perempuan yang tersebar di media sosial.
Diketahui, dari video tersebut terlihat dua perempuan sedang berkelahi, diantaranya yang satu mengenakan pakaian bebas dan satunya mengenakan pakai olahraga sekolah warna biru muda dari salah satu SMP di PPU.
Selain itu, dalam video tersebut juga ada seorang siswi yang mengenakan pakaian olahraga sekolah berwarna cokelat dan kuning yang juga dari sekolah yang sama.
Dalam video itu, nampak seorang pria yang melerai perkelahian dua gadis tersebut.
Terlihat kedua gadis saling menghujat sembari mengeluarkan kata yang tidak mendidik dan vulgar.
Awalnya Kepala Sekolah tak Mengetahui
Kepala sekolah dimana siswi tersebut berasal, Jaman, mengatakan, ia belum mengetahui sama sekali adanya kejadian perkelahian yang dilakukan oleh siswinya di luar sekolah.
"Saya belum tahu infonya, baru dengar dari mas. Walaupun kejadiannya di luar sekolah, tapi membawa identitas seragam sekolah," ujarnya saat di konfirmasi TribunKaltim.co, via seluler, Jumat (3/1/2020).
Ia menegaskan, akan melakukan pemanggilan kepada pelajar yang bersangkutan untuk dimintai keterangan dan klarifikasi atas video tersebut.
"Kita akan panggil besok, bagaimanapun dia masih mengenakan seragam," tuturnya.

Jaman mengungkapkan, setelah melihat video tersebut, pihaknya langsung bersikap tegas dengan menelusuri video tersebut dan meneruskannya ke wakil kepala sekolah dan wali kelas yang bersangkutan.
"Kita sudah tindaklanjuti, tadi juga wakil kepala sekolah saya ada dikirimi video itu. Lokasinya sudah kita tahu, anaknya juga sudah di tahu oleh guru. Besok kita panggil," bebernya.
Baru Kejadian Pertama
Jaman mengakui, selama menjadi kepala sekolah sekitar tiga bulan ini, ia tidak pernah mendapati masalah terkait masalah sekolah.
"Hampir tiga bulan saya dinas di sini, gak pernah ada masalah, barusan ini mas ada kejadian ini," ucapnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah saat ini tengah melakukan pengecekkan di lokasi kejadian perkelahian dalam video tersebut.
Diduga kejadian itu terjadi di sekitar sekolah yakni di wilayah Tunan, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam.
"Guru kami telah cek lokasi kejadian dekat SMP pak. Segera besok akan dipanggil untuk konfirmasi," pungkasnya.
Cari Perekam dan Penyebar Vidio
Kepala Sekolah dari pelajar tersebut di Penajam Paser Utara (PPU), Jaman mempertanyakan.
Siapa perekam dan penyebar video perkelahian siswinya tersebut.
Padahal ucap Jaman, pihak sekolah sudah memperketat aturan.
Juga dibuat pengawasan terhadap siswanya untuk tidak membawa handphone atau smartphone ke sekolah.
Khususnya pada jam belajar.
"Kita sudah perketat siswa, gak boleh bawa handphone ke sekolah," tuturnya kepada Tribunkaltim.co pada Jumat (3/1/2020).
"Kita mau tau siapa perekam dan yang mengedarkannya itu," jelasnya.
Ia menegaskan, akan menindaklanjuti perkara tersebut
Caranya dengan memanggil siswi yang ada dalam video itu.
• Temuan LSM di Lampung: 12 Siswi SMP Hamil Bersamaan, Kondom Laris Manis di Apotek Dekat Kampus
• Siswi Ini Terkejut Melihat Bayi Laki-laki Tengkurap Dalam Ember Berisi Pakaian Kotor, Ini Kondisinya
Dia menegaskan, untuk mempertanyakan siapa yang merekam dan menyebarkan ke media sosial.
"Kita juga mau tanyakan kapan kejadian dalam video itu," tuturnya.
Sementara ini, jelas Jaman, pihaknya belum mengetahui persis kapan kejadian perkelahian dalam video tersebut.
Pastinya, yang bersangkutan nanti harus mengklarifikasi insiden yang dapat mencemarkan nama baik sekolah yang ia pimpin, di Penajam Paser Utara itu.
Menurut dia, bagaimanapun juga, walaupun kejadiannya di luar sekolah, tapi kan masih pakai seragam.
"Ada identitasnya," ucap Jaman.
Sementara ini, pihaknya tengah melakukan pengecekkan terhadap video tersebut.
Mulai dari lokasi kejadian dan identitas siswi yang ada dalam video tersebut.
Dan Jaman mempertanyakan, yang bersangkutan berada di kelas berapa?
"Ini langsung kita gerak, kemungkinan mereka berkelahi dengan anak luar sekolah. Kalau lawannya memakai baju bebas," pungkasnya.
Pelaku Dipertemukan
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Daman, bersama pengawas sekolah dan kepala sekolah, yang video perkelahian antar siswinya sempat viral dipertemukan, Sabtu (4/1)
Dalam pertemuan itu, pihak dinas dan sekolah mempertemukan kedua belah pihak, yakni yang pertama bertemu dengan orangtua siswi yang terlibat dalam video itu beserta siswi yang bersangkutan.
“Dalam pertemuan itu kami mengklarifikasi kejadian itu kepada orangtua siswi kita dan kita meminta siswi tersebut meminta maaf kepada orangtuanya,” ujar Jaman selaku kepala sekolah dimana siswi itu belajar.

Pada mediasi itu, siswi berinisial F (16) yang terlibat perkelahian dalam video itu menceritakan kronologis kejadian yang terjadi pada Jumat, (3/1/2020) kemarin.
Ia menambahkan, saat ini permasalahan tersebut sudah ditangani pihak dinas dan sekolah. Bahkan, seluruh yang telibat dalam video perkelahian tersebut sudah dipanggil ke sekolah untuk dimediasi dan diberikan teguran agar tidak mengulangi hal tersebut.
“Semuanya sudah kita panggil dan datang. Kita mediasi secara kekeluargaan dan kita ingatkan agar tidak melakukan hal negatif itu lagi,” pungkas Jaman.(m05)
Kedua Gadis Akan Bertemu Bupati
Pemeran dalam video perkelahian yang viral di media sosial (medsos) yang melibatkan siswi di salah satu SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya telah di pertemukan dan dimediasi pihak Disdikpora PPU bersama pihak sekolah, Sabtu, (4/1/2020)
Kepala sekolah yang bersangkutan, Jaman mengatakan, semua masalah dan semua yang terlibat sudah dipertemukan dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Semua sudah kita mediasi, semuanya bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, walau orangtua siswi kita tadi sempat emosi melihat anaknya terlibat dalam video tersebut,” ujarnya.
Lanjut dia, setelah pertemuan ini, rencananya kedua gadis yang terlibat perkelahian tersebut akan dibawa untuk menghadap ke Bupati PPU Abdul Gafur Masud (AGM) pada hari Senin, (6/1/2020) mendatang didampingi Plt Kepala Disdikpora PPU dan guru pendamping.
“Senin nanti rencananya mereka berdua didampingi kadisdik dan guru pendamping atau saya kangsung untuk menghadap pak Bupati,” tuturnya.
Namun ucap dia, secara persoalan, masalah tersebut sudah selesai dan sudah diingatkan untuk tidak melakukan hal yang sama. Pasalnya, kejadian tersebut tidak hanya berdampak kepada pelaku saja, melainkan juga akan berdampak ke sekolah dan daerah.
“Sudah kita ingatkan untuk tidak mengulanginya lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disdikpora PPU, Daman membenarkan, pihaknya akan membawa kedua pihak yang terlibat untuk menghadap Bupati PPU. Bahkan, dirinya mengetahui pertama kali video tersebut karena dikirimi langsung oleh Bupati PPU.
“Saya pertama tau video itu langsung dikirimi pak Bupati. Makanya kami langsung tindaklanjuti,” pungkasnya.(*)