Reynhard Sinaga Bantah Bius Para Pria yang Jadi Korbannya, Ini yang Dilakukannya untuk Gaet Korban
Pelaku kejahatan seksual Reynhard Sinaga membantah membius para pria yang jadi korbannya, begini trik yang dilakukan untuk gaet korbannya.
Banyak korban yang mengatakan tindak perkosaan yang mereka alami menyebabkan mereka depresi dan sulit bangkit untuk menghadapi hidup.
"Saya ingin Sinaga mendapat ganjaran hukuman penjara selamanya karena perbuatan itu menyebabkan dampak besar.
Tak hanya hidup saya namun juga teman-teman dan keluarga serta para korban lain," kata salah seorang korban.
Korban lain mengatakan, "Pelaku kejahatan telah mengambil satu bagian dari hidup saya yang tak mungkin saya peroleh kembali, dan dia pantas mendapatkan hukuman terberat."
Pernyataan yang dikutip polisi ini berasal dari korban-korban yang berbeda.
"Saya tidak pernah mengalami pengalaman seburuk ini dalam hidup saya dan saya tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
Saya didiagnosis mengalami depresi parah dan diberi obat antidepresi. Saya juga mulai mengikuti konseling," cerita salah seorang korban.
"Serangan ini memiliki dampak serius terhdap kesehatan jiwa saya dan aspek hubungan sosial saya," kata yang lain.
Kepolisian Manchester menyediakan unit bantuan untuk para korban perkosaan ini. Seorang korban mengatakan,
"Saya sadar saya telah mendapatkan bantuan yang saya perlukan selama saya membutuhkannya. Saya ingin berterima kasih kepada polisi, mereka sangat membantu saya."
Sementara salah seorang korban lainnya mengatakan, "Saya mendapatkan bantuan dari ISVA (Penasihat independent untuk Kekerasan Seksual/Independent Sexual Violence Advisor) dari St Mary's (Rumah sakit di Manchester) dan saya tidak dapat melalui ini tanpa bantuan itu.
Ada saat di mana saya tak bisa bangkit dan menghadapi kenyataan ini."
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Korban Pemerkosaan: Saya Ingin Reynhard Sinaga Membusuk di Neraka", https://internasional.kompas.com/read/2020/01/06/21240111/kesaksian-korban-pemerkosaan-saya-ingin-reynhard-sinaga-membusuk-di?page=all#page2.
Editor : Ardi Priyatno Utomo