Jumlah ODHA 2019 di Kutai Timur Meningkat, Delapan Ibu Hamil dan 1 Bayi di Kutim Positif HIV
Jumlah ODHA 2019 di Kutai Timur meningkat, delapan ibu hamil dan 1 bayi di Kutim positif HIV
PDAM Tirta Kencana Samarinda Batal Kuras Reservoir, Pipa Induk Putus Akibat Galian Drainase
Tingkatkan Prestasi Bidang Pemuda & Olahraga, Ini Agenda Dispora Samarinda, Paskibra hingga Popprov
Dampak Pencemaran Sungai Segah, PDAM Tirta Segah Berau Merugi Hingga Miliaran Rupiah
Warga Berau Khawatir Soal Air Sungai Segah yang Jadi Bahan Baku PDAM, Direktur PDAM Pastikan Aman
Seminar yang dibuka Wakil Bupati Kutai Timur, H Kasmidi Bulang ST MM menghadirkan narasumber dr Nurhayati dari World Healthy Organisation (WHO).
“Tingginya angka penderita, menjadikan HIV AIDS bukan saja permasalahan medis dan penyakit menular semata,
tapi sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat luas,” kata Kasmidi.
Pencegahan, lanjut Kasmidi, harus berdasarkan pendekatan kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan primer, sekunder dan tersier.
Salah satu upaya dengan konseling dan pemeriksaan HIV.
“Mari kita sama-sama mengakhiri epidemic HIV AIDS di Kutim, untuk mewujudkan three zero pada 2030.
Yakni, zero new HIV infection (tak ada lagi penderita baru), zero AIDS related death (tidak ada lagi orang meninggal karena AIDS dan zero stigma and discrimination
(tidak ada lagi stigma negative terhadap orang dengan HIV AIDS),” ujar Kasmidi.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal mengatakan ratusan penderita HIV yang terdeteksi petugas kesehatan,
sudah diajak untuk melakukan pengobatan ART (antiretroviral).
Karena dari hasil penelitian, orang dengan HIV positif yang menjalani pengobatan ART, kecil kemungkinannya untuk menularkan.