Penampakan Pesut di Sungai Somber Balikpapan, Melompat-lompat Bebas, Danielle Kreb Bertanya Ini

Kali ini di Sungai Somber Kota Balikpapan, Kalimantan Timur muncul mamalia laut, Pesut. Keberadaan Pesut jarang sekali bisa terlihat di Sungai Somber.

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunkaltim.co/HO Facebook Agus Bei
Kali ini di Sungai Somber Kota Balikpapan, Kalimantan Timur muncul mamalia laut, Pesut. Keberadaan Pesut jarang sekali bisa terlihat di Sungai Somber. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kali ini di Sungai Somber Kota Balikpapan, Kalimantan Timur muncul mamalia laut, Pesut

Keberadaan Pesut jarang sekali bisa terlihat di Sungai Somber

Hal ini terekam dalam sebuah video, yang kemudian di publikasi di Facebook Agus Bei, penerima penghargaan Kalpataru

Saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Agus Bei membeberkan, Pesut itu muncul si perairan Sungai Somber yang merupakan muara ke Teluk Balikpapan

Peristiwa kemunculan Pesut itu, mengawali tahun baru 2020 Balikpapan

"Direkam sekitar seminggu yang lalu, didapat dari laporan relawan mangrove center," tuturnya pada Rabu (8/1/2020). 

Baca Juga:

Sungai Somber Surut, Aktivitas Warga Normal

DPRD Balikpapan Dukung Rencana Pemkot Aktifkan Pelabuhan Somber, Layani Balikpapan-Sulawesi

Pemkot Balikpapan Masih Lengkapi Izin Pengoperasian Pelabuhan Somber

Penemuan Pesut di Muara Kaman Gegerkan Warga

Berikut ini video rekaman Pesut yang muncul di alam Sungai Somber Balikpapan, Kalimantan Timur

Diposting oleh Agus Bei di Facebook pribadinya, Rabu 8 Januari.

Atas postingan ini, mendapat komentar dari peneliti atau ahli mamalia laut seperti Pesut

Dialah Danielle Kreb, yang di kolom komentar Facebook Agus Bei bertanya;

Mungkin lagi pas banyk ikan di somber?

Lantas langsung dijawab oleh Agus Bei, "Betul sekali bu ,makanan di perairan Sungai Somber lebih banyak diburu ikan-ikan kecil."

KEMUCULAN PESUT DISUNGAI SOMBER SEMOGA BERTANDA BAIK

Pesut biasanya banyak di jumpai di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Habitat Pesut juga sudah sangat langka.

Selain di perairan Sungai Mahakam, Pesut ini juga bisa ditemui di Kabupaten Kutai Barat, Danau Semayang dan Danau Melintang Kabupaten Kutai Karta Negara, Kalimantan Timur

Habitat Pesut menurut peneliti di Indonesia sudah cukup langka ditemui

Bahkan ada yang menyebutkan tinggal 80 ekor dan hidupnya berkelompok 3 sampai 6 ekor.

Namun di Sungai Somber Balikpapan yang bermuara di Teluk Balikpapan ditemukan 1 mamalia

Dan kira-kira panjang Pesut tersebut 1,2 meter, diperkirakan terpisah dari kelompok.

Simak Fakta tentang Pesut

Mamalia Pesut menjadi salah satu ikon yang masuk ke dalam lambang Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Dua ekor Pesut yang berhadap-hadapan melambangkan koordinasi dan kerjasama yang dinamis antara eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan pembangunan.

Bahkan, di dekat kantor gubernur Kalimantan Timur, terdapat monumen Pesut.

Mamalia Pesut yang melambangkan kota Samarinda karena dahulu kala Pesut masih berenang di bantaran sungai Mahakam Kalimantan Timur.

Mamalia Pesut merupakan lumba-lumba air tawar yang hanya ditemukan si beberapa daerah di dunia, termasuk di Kalimantan Timur.

Populasi hewan Pesut ini saat ini sudah semakin menipis, dan beberapa pihak tengah berupaya untuk menjaga keberlangsungan kehidupan spesies ini di bumi Kalimantan Timur.

Lantas, apa saja hal-hal menarik tentang hewan yang memiliki nama latin Orcaella brevirostris ini?

Simak fakta-fakta yang telah dirangkum tribunkaltim.co berikut:

1. Mamalia Pesut adalah makhluk mamalia, yang artinya ia berdarah panas, melahirkan, dan menghasilkan susu (untuk memberi makan anak-anaknya), serta bernapas menggunakan paru-paru.

Ia akan menghirup udara dengan cara naik ke permukaan air.

Kenapa Pesut disebut mamalia bukan ikan. Banyak orang tidak mengira Pesut hidup di air disamakan sebagai ikan. Anggapan ini salah.

Secara ilmu biologi Pesut katergori mamalia bukan jenis ikan. Lihat saja bentuk bagian ekornya tidak seperti ikan yang tegak lurus horizontal pada bagian pucuk ekornya.

Makhluk air Pesut ini adalah mamalia bukan jenis ikan. Setiap mamalia itu bernapas menggunakan paru-paru.

Setiap makhluk yang memakai paru-paru disebut mamalia seperti halnya Pesut meski tinggal di alam air.

Jadi sekali lagi, jangan lagi menyubut ikan Pesut yak. Tapi mamalia Pesut. Oke begitu dahulu ulasan singkat kenapa si Pesut disapa mamalia Pesut bukan ikan Pesut.

Mari selamatkan Pesut kita di Kalimantan Timur. Save Pesut apa pun itu.

2. Dalam bahasa Inggris, Pesut disebut "Irrawaddy Dolphin." Nama Irrawaddy berasal dari nama sungai di Myanmar di mana hewan ini hidup.

Sungai Irrawaddy (atau sering juga ditulis Ayeyarwady) yang terkenal sebagai the road to Mandalay yang ditulis oleh Rudyard Kipling dalam puisinya yang berjudul Mandalay.

3. Meskipun mamalia Pesut terlihat seperti paus beluga, mereka sebenarnya berkerabat dengan spesies paus pembunuh atau Orca.

Meskipun demikian, Pesut tidak pernah diketahui memangsa mamalia air lainnya.

4. Keberadaan Pesut merupakan spesies yang dilindungi dan jika memburu mereka, akan dikenakan sanksi tinggi dan atau hukuman penjara.

Makanya jangan coba-coba mau bunuh sengaja si Pesut, ancaman hukumannya tinggi loh. Mari kita sayangi Pesut.

Ini mamalia Pesut yang baik hati, tidak pernah menyakiti apalagi memangsa manusia kan. Si Pesut sangat baik hati sekali loh.

5. Makhluk air ini merupakan satu dari lima jenis lumba-lumba air tawar. Mamalia Pesut saudara kembarnya yah.

Yang lainnya adalah lumba-lumba air tawar Cina, lumba-lumba air tawar Gangga, Lumba-lumba Sungai Indus, dan lumba-lumba Franciscana (La Plata).

6. Meskipun belum diketahui berapa lama makhluk ini mampu menahan nafas di dalam air, tetapi, rekor terlama yang tercatat adalah 6 menit.

7. Pesut menggunakan ekolokasi atau biosonar untuk mencari makan dan menavigasi perairan pada saat malam dan di lingkungan yang gelap.

Biasanya binatang yang memiliki kemampuan ekolokasi mengeluarkan bunyi dan mendengarkan pantulan bunyi tersebut yang dipantulkan oleh objek-objek yang ada di sekitarnya.

8. Jumlah Pesut yang tersisa saat ini hanya sekitar 60-80 ekor di sungai mahakam Kalimantan Timur.

Selain kesibukan alur pelayaran ponton batu bara di Sungai Mahakam, sampah plastik pun ikut mengancam kelangsungan hidup Pesut, satwa endemik yang dilindungi ini. 

9. Selain di Sungai Mahakam, Pesut ditemukan pula ratusan kilometer dari lautan, yakni di wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Habitat hewan pemangsa ikan dan udang air tawar ini dapat dijumpai pula di perairan Danau Jempang,  Danau Semayang, dan Danau Melintang. 

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Berikut Seputar Fakta Pesut Yang Jadi Lambang Kota Samarinda, https://kaltim.tribunnews.com/2019/02/19/berikut-seputar-fakta-Pesut-yang-jadi-lambang-kota-samarinda?page=all.
Penulis: Christine
Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved