Satpol PP Mengeluh Kesulitan Razia Tempat Amoral Manggar Sari Balikpapan, Kabarnya Ada Sandi-sandi
7 Januari, tempat bisnis esek-esek eks lokalisasi Manggar Sari Balikpapan Kalimantan Timur.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - 7 Januari, tempat bisnis esek-esek eks lokalisasi Manggar Sari Balikpapan Kalimantan Timur, digrebek petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Kota Balikpapan.
Diketahui sebelumnya eks lokalisasi ini sebetulnya sudah ditutup secara resmi oleh pemerintah kota Balikpapan.
Namun nyatanya hingga semalam dilakukan razia, tempat ini masih beroperasi secara masif.
Meski begitu, dalam kesempatan lain Satpol PP mengklaim bahwa pihaknya mengaku sering kesulitan jika ingin melakukan razia.
Kepala Satpol PP Kota Balikpapan Zulkifli berujar, razia yang dilakukan pihaknya selalu bocor terlebih dahulu hingga sampai ke telinga oknum masyarakat di tempat bisnis lendir tersebut.
Sementara saat ditanya mengapa bisa terjadi seperti itu, Zulkifli mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi.
Baca Juga:
• Santainya Prabowo ke China Soal Natuna Dikritik, Beda Sikap Pemerintah ke Vietnam & Malaysia Disorot
• Tak Cuma TNI, Nelayan Juga Dilibatkan, Cara Tak Biasa Indonesia Atasi Polemik dengan China di Natuna
• Ketahuan, Manuver Kapal China di Natuna Ternyata Jebakan, Fatal Bila Termakan, TNI Juga Pakai Taktik
• Rudal-rudal Iran Tembak Pangkalan Militer Amerika Serikat, Buntut Pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani
Ia hanya menyebut oknum masyarakat dalam pengamanannya sudah terorganisir.
"Kita secara pasti juga tidak mengetahui, artinya apakah ini ada orang yang memang jelas membocorkan atau seperti apa. Yang jelas disana itu banyak yang berkepentingan masyarakat setempat," ujar Zulkifli saat ditemui Tribunkaltim.co.
Lebih lanjut, ia menilai pergerakan pasukan gabungan disinyalir sudah dapat dibaca terlebih dahulu oleh beberapa oknum disana.
Saat ditanya maksud dari gerakan terbaca apakah ada yang sudah melapor terlebih dahulu dari depan, Zulkifli mengiyakan hal tersebut.
Diduga ada sandi-sandi khusus yang digunakan para oknum, saat eks lokalisasi tersebut akan dirazia petugas.
"Yang jelas begini, akses pintu masuk kita juga tidak ada yang lain, itu satu persoalannya," katanya.
Arah dari luar kedalam pun cukup jauh.
Jadi sempat ketahuan dulu dengan orang yang berkepentingan di dalam, itu yang saya pelajari," kata Zulkifli.