ESDM Kaltim Akui Lemah Soal Data, Widhi: Pendataan Batu Bara bisa Gunakan Sistem Digital
Dinas ESDM Kaltim mengakui pendataan batu bara bisa menggunakan sistem digital.
Salah satunya, kita akan berlakukan sistem digital dalam melakukan pendataan seluruh SDA Kaltim yang akan keluar,” tegasnya.
Pengawasan secara melekat pun, dituturkan Widhi, akan dilakukan kedepannya.
Sebab, dengan sistem pendataan secara konvensional ditambah dengan tidak ketatnya pengawasan membuat persoalan ini lebih lancar terjadi.
“Kita ini sekarang, masih menggunakan cara-cara lama. Ya, seperti melakukan pencatatan secara manual. Pencatatan secara manual saja sudah sering kecolongan seperti ini.
Ditambah, pengawasan kita yang masih lemah akan meluweskan mereka untuk melakukan kecurangan,” tandasnya.
Ditanyakan berapa prediksi kebocoran yabg dimaksudkan oleh Gubernur Kaltim, Widhi menyatakan, sampai saat ini ESDM Kaltum belum memiliki data sampai sedetail itu.
Namun, kedepannya pula, ia akan mengupayakan bisa menghitung kebocoran itu.
“Itu pertanyaan yang bagus. Tapi, kita masih belum ada data soal prediksi itu. Jadi, kita tidak bisa menduga-duga berapa yang bocor dari aktifitas curang itu,” paparnya.
“Saya juga meminta peran aktif wartawan untuk membantu kita dalam melakukan pengawasan di lapangan.
Misalnya saja ada sesuatu yang janggal ditemukan di lapangan bisa segera laporkan kepada saya. Nanti, kita langsung turun bersama ke lapangan lakukan pengecekan,” lanjutnya. (ink)
• HUT ke-2 Polda Kaltara, Berharap Perhatian Kapolri Jenderal Idham Azis dan bisa Jadi Tipe A
• Rumahnya Habis Jadi Korban Kebakaran Hutan Australia, Tak Terduga Pria Ini Menang Lotre Rp 9,5 M
• HUT ke 63 Kalimantan Timur, Pemkab Kutim Songsong Ibu Kota Negara, Harapan Pemerataan Pembangunan