Pilkada Bontang

Tak Ikut Penjaringan Bacalon Wawali Partai Golkar, PKS bisa Merapat ke Kubu Adi Darma-Basri Rase

der maupun tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PLS) tak ikut dalam penjaringan bacalon Wawali Partai Golkar. Bahkan PKS bisa merapat ke kubu

Tribunkaltim.Co/HO
Partai Golkar dan PKS Bontang melakukan pertemuan terbatas di Samarinda, Selasa (17/12/2019) lalu. Tampak Ketua DPD Golkar Bontang, Neni Moerniaeni bersama pengurus parta berjejer bersama pengurus DPW PKS Kaltim dan DPD PKS Bontang. 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG -Kader maupun tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PLS) tak ikut dalam penjaringan bacalon Wawali Partai Golkar. Bahkan PKS bisa merapat ke kubu Adi Darma-Basri Rase

Kader maupun tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mengikuti penjaringan Bacalon Wakil Walikota Bontang Partai Golkar.

Dari 8 nama kandidat yang resmi mendaftar, tak satu pun kader atau tokoh PKS berpartisipasi.

Padahal sebelum dibukanya penjaringan, Ketua Golkar Bontang melakukan pertemuan khusus dengan pengurus PKS tingkat kota hingga provinsi di Samarinda.

Apakah komunikasi politik PKS-Golkar Bontang menemui jalan buntu.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPD PKS Bontang M Haris Anshori membenarkan tak ikutnya kader atau tokoh PKS pada penjaringan Partai Golkar Bontang.

Lebih lanjut ia menegaskan, belum ada kesepakatan politik apa pun pasca mereka melakukan pertemuan khusus di Samarinda.

Bahkan ia kembali menyinggung wacana poros ketiga di Pilkada dengan Partai Gerindra, yang sebelumnya sempat dideklarasikan.

"Waktu ketemu Gerindra itu, kan, sudah menyatakan poros ketiga. Kalau PKS daftar gak jadi poros ketiga. Kita belum ada kesepakatan macam-macam dengan Golkar," ungkapnya.

Peluang terbangunnya koalisi Golkar-PKS semakin kecil, dengan sikap PKS yang tak ikut terlibat dalam proses Penjaringan Bacalon Wawali Partai Golkar.

Namun, Anshori mengamini bahwa tak ada yang tak mungkin dipolitik. Semua kemungkinan masih bisa terjadi.

"Potensi itu mungkin terjadi. Pendaftaran calon di KPU masih lama, bulan Juni 2020.

Potensi perubahan bisa saja terjadi. Nanti kita lihat kondisi di lapangan, masih dinamis dinamikanya saat ini," ungkapnya.

Bahkan Anshori berani menyebut bisa saja PKS merapat ke kubu Adi Darma-Basri Rase di Pilkada.

"Nanti kita lihat, dimana posisinya. Karena potensi juga sangat besar," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved