Harga Sembako di Balikpapan Relatif Stabil, Inflasi Cukup Turun, Begini Faktor Pemicunya
Harga Sembako di Balikpapan Relatif Stabil, Inflasi Cukup Turun, Begini Faktor Pemicunya
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Harga sembako di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur awal tahun 2020 ini relatif stabil, Selasa (14/1/2020).
Sejumlah bahan pokok ini tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabe, telur, gula dan lain sebagainya.
Begitu juga dengan harga daging ayam dan juga daging sapi.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Philipus Rimpa, bahwa harga sembako saat ini masih relatif stabil.
Sepanjang akhir tahun 2019 sampai saat ini, inflasi cukup turun.
Baca Juga:
• Presiden Jokowi Injakkan Kaki di Desa Pemaluan Kaltim, Selamat Datang Ibu Kota Baru
• Bappenas Kembali Kunjungi Lokasi Ibu Kota Baru di Sepaku, Pemkab Penajam Paser Utara Siapkan 3 Hal
"Dengan inflasi yang cukup turun itu, harga juga relatif stabil," ujarnya
Dengan relatif stabilnya harga sejumlah bahan pokok ini, tidak mengurangi kinerja daripada Dinas Perdagang sendiri untuk memonitor sejumlah bahan pokok di Kota Balikpapan ini.
"Setiap daerah itu pasti punya pengendali inflasi daerah ya. Jadi kita di Daerah itu punya tim pengendali inflasi daerah," tuturnya.
Baca Juga:
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Ia juga mengatakan bahwa tim pengendali inflasi daerah ini sering mengadakan diskusi dengan BI (Bank Indonesia).
"Jadi kita sering melakukan diskusi rutin dengan BI (Bank Indonesia), biasa dipimpin oleh BI sendiri, dan biasa juga dari pejabat pemerintah kota," imbuhnya
Tak hanya itu, Ia juga mengatakan bahwa setiap daerah memiliki program dalam mengendalikan inflasi.
"Setiap perangkat daerah itu, memiliki programnya masing-masing untuk mengendalikan inflasi itu," tutupnya.