Pilkada Kukar
Semakin Banyak Calon Kepala Daerah Bersaing Pilkada 2020 Kukar, Dosen Fisipol Unikarta Angkat Bicara
Awal tahun suhu perpolitikan di Kutai Kartanegara ( Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur semakin menghangat.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Baca Juga:
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Ada beberapa persyaratan yang bisa diambil oleh para partai untuk meminang salah satu calon untuk bersaing di Pilkada tahun ini.
Pengamat politik sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unikarta Toni Nurhadi Kumayza melihat banyaknya figur yang muncul ini
Dikarenakan kekuatan tokoh sentral di Kukar belum ada setelah Rita Widyasari tidak aktif dalam dunia politik di wilayah Kukar.
Sehingga ini menjadi kesempatan dan peluang para calon untuk bersaing menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur.
Menurutnya yang menjadi nilai tambah untuk mendapatkan koalisi
Serta mesin parpol lebih banyak didapat oleh petahana.
Sebab ia melihat petahana mampu memahami dan mengatur kondisi birokrasi di pemerintahan ketimbang calon lainnya.

Di luar Golkar parpol-parpol lain perlu berkoalisi untuk mengusung calon sehingga proses penjaringan dan tawar menawar terus dilakukan.
Berkaca pada kandidiat kuat Pilkada.
Di Pilkada sebelumnya kombinasi parpol dominan
Dan birokrasi sangat mumpuni.
"Memenangi Pilkada untuk memenangi Pilkada," kata Toni Nurhadi Kumayza.
Meskipun begitu tidak menutup kemungkinan para calon lain bisa terpilih menjadi orang nomor satu di Kukar.
Dengan lobby politik ke parpol dengan perolehan suara tertinggi tentu menjadi modal awal dalam mengarungi lautan persaingan pada Pilkada tahun 2020 ini.