Fenomena Batu Akik Mulai Meredup, Giok Masih Diminati Masyarakat Balikpapan Kalimantan Timur

Fenomena batu sempat mewabah dan digemari banyak kalangan di seluruh sudut Indonesia, beberapa tahun lalu, kini mulai meredup

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Heriani AM
Deby saat melayani pembeli. Deby merupakan salah satu penjual batu giok di e-Walk Balikpapan Super Blok ( BSB ). 

Baca Juga;

TRIBUN TRAVEL Museum Sejarah Perang Dunia II Tarakan, Pengunjung Naik, Banyak Koleksi Jejak Kota

Makan Konate Akhirnya Punya Klub Baru, Borneo FC Ramaikan Persaingan Antara Persebaya dan Persib

Bobotoh Ngotot Minta Persib Bandung Rekrut Makan Konate, Soal Skill Wander Luiz dan Joel Vinicius

Jadwal dan Link Live Streaming TV Online Indonesia Masters 2020 Hari Ini Rabu 15 Januari 2020

Giok black jade dan ginsmyong berbeda karena asal produknya. Sedang dalam segi manfaat, keduanya memiliki manfaat yang sama. Yakni melancarkan peredaran darah, kesemutan, dan kram.

Deby menambahkan, pendapatan yang ia terima berjualan batu giok, berbeda tergantung harinya. Pada hari Senin hingga Jumat, penjualannya bisa mencapai Rp1 juta.

"Biasanya jika weekend, omzetnya bisa dua hingga tiga kali lipat. Biasanya sih begitu, tapi tergantung lagi. Namanya juga jualan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved