Dekranasda Berau Bantu Alat Tenun untuk UMKM, Berharap Dapat Tekan Harga Jual Lebih Terjangkau
Dekranasda Berau berikan bantuan alat tenun untuk UMKM, berharap dapat menekan harga jual agar lebih terjangkau.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Rita Noor Shobah
"Jika dengan alat tenun manual atau gedokan, bisa sampai 2 hingga 3 bulan proses pengerjaannya.
Namun dengan alat yang baru ini kain 4 meter kali 80 Centimeter (cm) dengan alat ATDN bisa selesai 2 minggu," tuturnya.
BACA JUGA
Zahiruddin Pelaku Pembunuhan Janda Tiga Anak di Balikpapan Terindikasi di Bawah Pengaruh Narkoba
Usai Tinjau Banjir, Pemkot Samarinda Gelar Rapat Terbatas untuk Tetapkan Status Banjir
Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Induk Penajam Naik, Pedagang Sebut Kenaikannya Tak Tinggi
Walikota Tarakan Khairul Resmikan TPS Pamusian, Kota Tarakan Kini Miliki 8 TPS 3R
Dengan memakan waktu hanya 2 minggu saja kata Sri tentu pengrajin akan menurunkan harga jual mereka.
Selain itu juga, produksi bisa meningkat setiap tahunnya.
Adanya alat tersebut, tentu para penenun bisa memenuhi pemesanan konsumen dalam jumlah banyak.
“Durasi waktu yang lebih cepat, tentu harga bisa lebih murah dan tentun di luar Berau hanya harga Rp 1,5 juta," pungkasnya.
Ia menambahkan, untuk Berau sendiri mendapatkan 8 alat tenun dan satu alat untuk pengrajin limbah cangkang kelapa.
Pengrajin yang mendapatkan bantuan sendiri yakni Sukan, Bangun, Gunung Panjang, Tumbit Melayu dan Biatan.
Tetapi untuk pusat edukasi tenun ada di rumah tenun yang ada di Tumbit Melayu.
Jadi posisi rumah tenun disana berhadapan langsung dengan sekolah. Jadi bisa dijadikan extrakurikuler juga bagi anak sekolah.