Dua Remaja Residivis di Tenggarong Babak belur Dihajar Massa, Ternyata Ini yang Mereka Lakukan
Belakangan ini pencurian kotak amal marak terjadi di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, ternyata ini pencurinya
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Belakangan ini pencurian kotak amal marak terjadi di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ).
Tak hanya menimpa sejumlah masjid. Pencurian ini juga menyasar mushola atau langgar yang ada di Kota Raja. Akibat aksi kriminal tersebut, warga-pun merasa resah.
Dari rilis yang didapat Polres Kukar Kamis (16/1/2020), kejadian berawal pada hari Rabu (15/1/2020) malam. Kedua remaja berinisial AD (15) dan AR (12) berhasil diamankan.
Bahkan kedua remaja yang tinggal di Tenggarong ini harus bernasib apes. Sebab, massa menghakimi mereka hingga babak belur
Beruntung petugas Satuan Sabhara Polres Kukar segera mengamankan AD dan AR dari amukan warga. Keduanya lalu dibawa ke Ruang SPK Mapolres Kukar untuk dimintai keterangan.
Kepada polisi, AD dan AR mengaku sebagai pencuri yang sering mencuri kotak amal. Hasil pencurian itu kemudian mereka titipkan kepada seseorang berinisial TR.
Baca Juga;
Beginilah Nasib 3 Anak Si Janda yang Terbunuh dalam Cinta Segitiga Antara Ayah vs Anak di Balikpapan
Kisah Bapak dan Anak Kandung Rebutan Cinta Janda Berakhir Tragis, Cinta Segitiga dan Pisau Bicara
Kalah Rebutan Janda Muda dengan Bapak Sang Anak Naik Pitam Hingga 1 Nyawa Melayang
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 16 Januari 2020 Capricorn Susah MoveOn Gemini Cinta Tak Berbalas
“Uangnya kami simpan sama Om TR. Kami bilang uang ini hasil parkir,” kata AR.
Mereka mengaku sudah sering mencuri kotak amal dan juga sepeda motor di Tenggarong. Bahkan keduanya merupakan residivis atau pernah dipenjara.
“Saya kasus curi motor. Kalau teman saya ( AD ) cabuli anak di Masjid dekat rumah,” terang AR, lagi.
Sementara pencurian kotak amal terakhir dilakukannya, Rabu pagi di Langgar Al-Sadar, Jalan Triu 2 RT 42, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong.
“Tadi pagi ( Rabu ) kami dapat uang Rp 1,5 juta lebih. Kami buka kotak amal itu dengan sendok,” ucap AR.
Waktu pencurian itu dibenarkan oleh Yulianto (42), Ketua Pengurus Langgar Al-Sadar. Ketika itu ia mendapat kabar dari pengurus langgar lainnya kalau kotak amal hilang sekitar pukul 09.00 Wita.
“Rencananya kami mau ngecat meja ngaji di langgar. Tapi kebetulan saya lagi ada di kantor. Saya baru bisa ke langgar pukul 10 pagi,” katanya.
Ia mendapat kabar dari temannya kalau kotak amal hilang. Waktu itu dirinya pergi meninggalkan langgar untuk mencuci motornya.
“Ternyata waktu itu teman saya meninggalkan langgar untuk cuci motor. Ketika itulah kedua anak ini masuk untuk mencuri kotak amal,” lanjut Yulianto.
Saat diperiksa, ternyata kotak amalnya berada di samping kamar mandi langgar. Namun isinya sudah habis terkuras.
“Sudah habis mas. Uang kotak amal itu biasanya digunakan untuk operasional langgar,” ungkap Yulianto.
Awalnya Yulianto dan pengurus tak mengetahui siapa yang mencuri uang kotak amal. Namun usai sholat isya. Sejumlah remaja membawa AD dan AR ke dekat langgar.
Baca Juga;
Hasil Lengkap Coppa Italia, Susul Inter Milan, Juventus dan AC Milan Menang, Atalanta Terjungkal
Kaget Dipecat PSS Sleman, Reaksi Kekecewaan Seto Nurdiantoro Setelah Perkenalan Asisten Luis Milla
Bandingkan dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Kapolri Sindir Istri Kapolres & Kapolda saat di Bandara
Jadi Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso Pernah Tinggal Dalam Rumah Bedeng di Pinggiran Rel
“Anak-anak di Jalan Triu kenal dengan kedua anak ini (AD dan AR) dan memang terkenal sering mencuri kotak amal. Bahkan sebelumnya ada warga yang melihat kedua anak ini dari pagi sudah duduk-duduk sambil mengintai dekat langgar,” tuturnya.
Setelah ditanya warga. AD dan AR mengaku. Langsung saja warga geram dan melayangkan bogem mentah hingga keduanya bonyok.
“Langsung dipukuli sama warga. Nggak tahu siapa saja. Soalnya banyak orangnya,” ucap Yulianto.
Selain Langgar Al-Sadar, Yulianto juga mendapat kabar kalau masjid-masjid lain juga mengalami hal serupa. Ketika AD dan AR ditanya. Mereka mengakui telah mencuri di sejumlah masjid tersebut. (jnp)