Fakta Baru Sunda Empire yang Klaim Dunia Berakhir 15 Agustus 2020, Diduga Kuat Berasal dari Subang
Fakta baru Sunda Empire yang viral dan klaim dunia berakhir pada 15 Agustus 2020 , diduga kuat berasal dari Subang.
TRIBUNKALTIM.CO - Fakta baru Sunda Empire yang viral dan klaim dunia berakhir pada 15 Agustus 2020 , diduga kuat berasal dari Subang.
Tak jelas asal-usulnya, kemunculan Sunda Empire membuat geger dunia maya.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat, Kesbangpol Kota Bandung, Inci Dermaga menduga kelompok Sunda Empire - Earth Empire berasal dari Kabupaten Subang.
Dikatakan Inci, dugaan itu muncul setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda).
Sebab, setelah dicek, nama Sunda Empire - Earth Empire tidak pernah masuk dalam daftar Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Bandung.
"Kami telusuri organisasi itu jelas tidak terdaftar di Kota Bandung. Jadi sudah jelas ditegaskan bukan berasal di Kota Bandung, tetapi kemungkinan di luar Kota Bandung dan dari informasi yang kami dapatkan kemungkinan di daerah Subang. Kami juga sedang telusuri, koordinasi dengan Kesbangpol Kabupaten Subang," ujar Inci, saat dihubungi Sabtu (18/1/2020).
• NEWS VIDEO Heboh Sunda Empire, kenaikan pangkat sampai Mayjen hingga ambil alih Pemerintahan dunia
• VIRAL Ucapan Nyeleneh Diduga Pemimpin Sunda Empire, Bandung Pusat Kekuasaan Dunia hingga Kiamat
• Geger Agung Sejagat & Sunda Empire, Muncul Lagi Kesultanan Selaco, Ada Istana Megah & Dana Sendiri
• Jenderal Polisi Ini Ungkap Kejanggalan Sunda Empire & Lainnya Muncul, Singgung Desain hingga Dalang
Inci juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Subang, namun sampai saat ini masih belum ada jawaban.
"Kami sudah lakukan komunikasi melalui telepon dan belum mendapatkan jawaban karena mereka juga masih mengecek," ucapnya.
Inci membenarkan bahwa kelompok yang diduga berafiliasi dengan Keraton Agung Sejagat di Purworejo ini, pernah melakukan kegiatan di Kota Bandung pada 2017 dan 2019.
Namun, baru diketahui setelah penangkapan Keraton Agung Sejagat.
"Setelah kami telusuri bahwa organisasi tersebut betul melakukan kegiatan disalah satu hotel resort di dekat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan secara prinsip tentunya yang kami dapatkan bahwa kegiatan mereka juga telah diawasi dan ditindak oleh instansi yang berwenang," katanya.
Kelompok ini, ujar Inci, sempat ditegur oleh Kodim karena menggunakan atribut mirip dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tahun ini kembali muncul karena viral dimedia sosial.
"Secara hukum sebetulnya kami juga telah melakukan aksi melalui instansi yang berwenang dan itu sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Hanya mungkin saat ini dimunculkan kembali dan viral," ucapnya.