Breaking News

Jenderal Polisi Ini Ungkap Kejanggalan Sunda Empire & Lainnya Muncul, Singgung Desain hingga Dalang

Usai munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo, giliran Kota Bandung, Jawa Barat, dihebohkan dengan viralnya Sunda Empire- Empire Earth

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Mantan Kapolda Jabar: Fenomena Sunda Empire Seperti Didesain Kelompok Tertentu... Kompas.com - 17/01/2020, 20:20 WIB BAGIKAN: Komentar Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Purnawirawan Anton Charliyan di rumahnya di Kota Tasikmalaya, Jumat (17/1/2020). 

Informasi yang ia terima, Sunda Empire sudah terlacak sejak 2018 dan sempat ditangani Kodam III Siliwangi.

Namun, saat ini ia tidak tahu kenapa bisa muncul lagi.

"Jadi ini mah latah dari kejadian yang di Purworejo, tapi ini memang perlu diantisipasi‎," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, usai munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo, giliran Kota Bandung, Jawa Barat, dihebohkan dengan viralnya Sunda Empire- Empire Earth di media sosial Facebook.

Setelah Keraton Agung Sejagat Kini Muncul Sunda Empire, Pemerintahan Dunia Dikendalikan di Bandung

Viral Keraton Agung Sejagat Sanggup Kantongi Rp 1 Miliar, Terungkap Modus Licik Toto Santoso

Berdasarkan penelusuran salah satu akun Facebook Renny Khairani Miller yang membagikan sejumlah foto kegiatan Sunda Empire pada 9 Juli 2019, terlihat spanduk bertuliskan Sunda Empire-Earth Empire dengan ratusan orang mengenakan seragam ala militer.

Menanggapi hal tersebut, Direskrimum Polda Jabar Kombes Hendra Suhartiyono mengatakan, pihaknya saat ini sudah memonitor kegiatan tersebut.

"Saya sudah memonitor itu, tapi kami masih pantau dan dalami apakah serupa dengan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, kan beda-beda ini. Memang sudah memonitor itu giat yang dimaksud," kata Hendra, Jumat (17/1/2020).

Seperti didesain kelompok tertentu

Mantan Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan Anton Charliyan menilai munculnya isu kerajaan-kerajaan dan Sunda Empire di Bandung seperti didesain sedemikian rupa oleh kelompok-kelompok tertentu.

Menurut dia, aneh jika setelah isu-isu terkait agama mereda, sekarang muncul isu kerajaan-kerajaan yang dihembuskan di kalangan masyarakat.

Anton berpendapat, tentunya isu seperti ini dinilai bertujuan untuk menggoyahkan kesatuan dan persatuan serta memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sekarang muncul fenomena kerajaan mungkin sengaja dihembuskan untuk memecah NKRI," Anton saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya di Kota Tasikmalaya, Jumat (17/1/2020).

"Kita sudah sepakat sejak tahun 1945 untuk membangun sebuah sistem sebuah Negara yakni NKRI."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved