Temuan Pengidap HIV di Lokalisasi Manggar Sari Balikpapan, Dinkes Bakal Rutin Memeriksa Via Germas
Temuan pengidap HIV di eks lokalisasi Manggar Sari, Balikpapan Kalimantan Timur beberapa waktu lalu, ada pengidap HIV.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Penyakit HIV AIDS mengancam kehidupan manusia.
Termasuk di masyarakat di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Ada beberapa orang yang mengidap penyakit ini.
Temuan terbaru ada di penghuni eks Manggar Sari, Balikpapan.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan merencanakan akan melakukan pemeriksaan HIV masuk dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( Germas )
Temuan pengidap HIV di eks lokalisasi Manggar Sari, Balikpapan Kalimantan Timur beberapa waktu lalu
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah kota mesti memberi perhatian lebih pada pencegahan penyebaran HIV AIDS.
Namun dalam hal ini, Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kota Balikpapan pun tidak tinggal diam.
Terlebih, masih banyak masyarakat yang tidak mau mengikuti tes HIV karena masih dianggapnya menjadi hal yang tabu.
Penolakan penanganan dari mereka yang dinyatakan positif HIV pun masih sering terjadi.
Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan pendekatan pada penderita.
Satu Bakal Calon Gubernur Minta Akun Silon ke KPU Kaltara, Nama Masih Dirahasiakan
Besok, Partai Besutan Prabowo Subianto akan Bahas Usungan di Pilkada Serentak di Kalimantan Utara
Bawaslu Balikpapan Kunjungi Tribun Kaltim, Singgung Pencegahan Pelanggaran Pilkada 2020
Semakin Banyak Calon Kepala Daerah Bersaing Pilkada 2020 Kukar, Dosen Fisipol Unikarta Angkat Bicara
Ia pun akan memastikan terdapat penanganan bagi mereka yang positif terjangkit HIV dengan menjangkau setiap pengidap untuk dapat penanganan yang tepat.
"Selama ini secara rutin di puskesmas sudah ada program deteksi pada daerah yang berisiko.
Ada tim penjangkau juga, karena memang tidak mudah masuk ke sana untuk tes HIV.
Mereka juga belum terbiasa melakukan tes,” ujar Andi Sri, saat ditemui Tribunkaltim.co.
Ia menyebut di daerah lain seperti Papua misalnya, tes HIV ini sudah bukan menjadi hal yang aneh.
Namun di Kota Minyak Balikpapan, masyarakat bahkan masih awam dengan pemeriksaan ini.
Menurutnya, pemeriksaan dini HIV sebenarnya penting dilakukan bagi siapa saja, utamanya pada PSK.
Jika tidak terdeteksi, maka nantinya akan sulit untuk dilakukan pengobatan.
"Yang bahaya justru semakin bisa menyebarkan virus. Dan ketika pengidap HIV ini lepas justru membuat pemerintah akan sulit mengontrol keberadaannya,” tambahnya.
Sementara itu, pihaknya juga akan berencana memasukkan pengenalan dan pemeriksaan HIV melalui gerakan masyarakat (germas).
Dalam penanganannya pun, pihaknya mengaku tidak bisa melakukan secara gegabah.
Pihaknya akan bergerak secara perlahan dan bertahap agar dapat memberikan pemahaman pentingnya pemeriksaan dan pengobatan terkait dengan HIV.
"Kalau bilang tes HIV, zaman sekarang orang pada reject.
Yang jelas kami akan berupaya memberi pengobatan bagi penderita dan juga mulai membiasakan masyarakat mengenal tes HIV ini," pungkasnya. (*)
• Kasus Suap Harun Masiku Ditangani KPK Rocky Gerung Sebut PDIP Kini Cemas Bakal Ada Tontonan Besar
• PDIP Ungkap Soal Hasto Kristiyanto Sembunyi di PTIK Saat Dikejar Penyidik KPK, Ada yang Bermain?
• Singgung Kegagalan Penggeledahan Kantor PDIP Mahfud MD Sebut Pimpinan KPK Kepepet