Pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan Menolak Direvitalisasi, Sebut Biaya Sewa Kemahalan

Para pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan menolak Direvitalisasi dengan alasan biaya sewa akan menjadi kemahalan

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
Tribunkaltim.Co/siti zubaidah
Para anggota Dewan dan Pejabat Pemkot Balikpapan saat sidak ke Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan, Senin (20/1/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN -Para pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan menolak Direvitalisasi dengan alasan biaya sewa akan menjadi kemahalan

Pemerintah Kota  Balikpapan bersama DPRD Balikpapan melalukan sidak di beberapa pasar di Balikpapan.

Salah satunya Pasar Inpres Kebun Sayur, Senin (20/1/2020)

Seperti berita sebelumnya, Pemkot Balikpapan mendapatkan penghargaan Sapta Pesona dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

dan menetapkan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan sebagai destinasi belanja terpopuler di Indonesia.

Rencananya Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan yang terletak di Jalan Letjen Soeprapto, Kecamantan Balikpapan Barat ini akan dilakukan revitalisasi oleh Pemkot Balikpapan.

Ahmad Ketua Pedagang Pasae Inpres Kebun Sayur Balikpapan mengatakan, boleh direvitalisasi asal harga sewa jangan kemahalan.

INFO CPNS: Tes Berlangsung 27 Januari di Beberapa Lokasi, Jadwal SKD Disampaikan Satu Hari Lagi

Diragukan Bobotoh, Pembuktian Eks Persiba Balikpapan Beni Oktovianto Curi Perhatian Pelatih Persib

Daftar Skuad Timnas Indonesia U20, Shin Tae-yong Singkirkan Pemain Persib & Andalan Fakhri Husaini

Mario Gomez Tetap Minta Arema FC Bajak Ezechiel NDouassel, Begini Respon Komisaris Persib Bandung

"Saya setuju apabila direvitalisasi. Tetapi, tolong kios nanti harganya jangan terlalu mahal, dan konsepnya saya tidak setuju,

takutnya konsepnya seperti yang di depan Plaza Bunsay atau pasar modern," kata Ahmad saat berbincang dengan Pejabat DPRD dan Pemkot Balikpapan.

Menurutnya, harga sewa yang ditawarkan jangan mahal, karena beberapa waktu lalu yang ditawarkan oleh Pemkot dan Investor harganya sampai Rp 300 juta.

"Itu tidak masuk akal untuk pedagang. Informasinya ada dua konsep, kami tidak setuju karena Pasar Inpres ini nanti akan dibangun sebanyak tiga lantai paling atas atau lantai tiga dilengkapi fasilitas hotel," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved