Subsidi Elpiji 3 Kg akan Dicabut, Soal Penggantian Dana Tunai, YLKI Kritisi Pendataan Warga Miskin
Subsidi elpiji 3 kg akan dicabut, terkait penggantian dana Tunai, YLKI kritisi pendataan warga miskin.
Sehingga selanjutnya distribusi menjadi bersifat terbuka yang berarti siapa pun bisa dan boleh membeli.
Menurut dia, kondisi tersebut akan semakin parah bila harga gas elpiji 12 kg makin mahal, sementara harga elpiji 3 kg tetap.
"Akhirnya banyak pengguna gas elpiji 12 kg yang turun kelas menjadi pengguna gas elpiji 3 kg," kata Tulus.
Sampai saat ini kisaran pengguna yang turun kelas bisa mencapai 15 persen-20 persen.
Akibatnya subsidi gas elpiji 3 kg menjadi tidak tepat sasaran, karena pengguna 12 kg yang turun kelas adalah kelompok masyarakat mampu.
Sementara elpiji 3 kg untuk kelompok tidak mampu atau miskin.
Tulus menilai yang patut dikritisi dalam kebijakan tersebut adalah model pendataan terhadap kelompok penerima subsidi langsung yang dianggap rumah tangga miskin.
• Pemerintah Jokowi - Maruf Naikkan Harga Elpiji 3 kg, Ada Ganti untuk UMKM Termasuk Penjual Gorengan
• Pemkab PPU Tambah 18 Pangkalan Elpiji Bersubsidi Baru di PPU,Tersebar di Kecamatan Sepaku dan Babulu
"YLKI khawatir masih ada salah pendataan, atau praktik patgulipat, sehingga berpotensi terjadi penyimpangan" ujarnya.
Tulis mengatakan, jika subsidi diberikan secara tunai, pemerintah harus menjamin bahwa dana tersebut tidak digunakan untuk sesuatu yang tidak berguna, misalnya untuk membeli rokok.
"Pemberian subsidi secara cash bisa diintegrasikan dengan subsidi di sektor lainnya, sehingga akan terdeteksi secara transparan dan akuntabel, seberapa banyak rumah tangga miskin dimaksud menerima subsidi dari negara; baik subsidi kesehatan, pendidikan, energi, pangan, dll," katanya.
YLKI mengingatkan agar kebijakan tersebut diawasi dengan ketat, karena berpotensi disalahgunakan.
Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, enggan berkomentar banyak terkait rencana pemerintah mencabut subsidi gas LPG 3 kilogram ( 3 kg ) pada pertengahan 2020.
"Nanti saya lihat lagi," ujarnya ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Seperti diketahui, pemerintah berencana mencabut subsidi LPG 3 kg pada pertengahan 2020.