Subsidi Elpiji 3 kg Dicabut, Anak Buah Prabowo Subianto Fadli Zon Sebut Bisa Sengsarakan Rakyat
Subsidi Elpiji ( LPG ) 3 kg akan dicabut pemerintah, anak buah Prabowo Subianto, Fadli Zon sebut bisa sengsarakan rakyat.
Mudah-mudahan tahun ini juga, sekitar pertengahan tahun (2020) bisa kita laksanakan karena uji cobanya sudah dilaksanakan di berbagai tempat," ujarnya.
Salah satu skema penyaluran subsidi tepat sasaran ini adalah dengan menggunakan kode batang elektrik atau barcode.
Ini akan memudahkan Pemerintah mendeteksi konsumsi masyarakat kurang mampu terhadap elpiji 3 kg.
Pemerintah juga akan bekerja sama dengan perbankan nasional.
Dalam penentuan kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) telah memiliki data berdasarkan tiga kriteria yang jumlahnya 15 juta hingga 25 juta keluarga.
"Jadi tergantung Pemerintah mau pakai kriteria yang mana. Datanya sudah ada," ujarnya.
Anak Buah Prabowo Subianto Sebut Sengsarakan Rakyat
Politikus Gerindra Fadli Zon menyebut pencabutan subsidi gas elpiji 3 kg oleh Pemerintah akan menyengsarakan rakyat.
Menurut anak buah Prabowo Subianto ini, pencabutan subsidi tersebut juga mengingkari janji-janji yang diberikan oleh Pemerintah agar terpilih dalam pemilu dahulu.
"Saya kira itu jelas menyengsarakan rakyat ya.
Dan itu jelas mengkhianati cita-cita untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan segala macam gombalnya pada waktu pemilu," ujar Fadli Zon, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Politisi Gerindra, Fadli Zon mengatakan pencabutan subsidi gas elpiji alias LPG 3 kg ini harus dihentikan dan jangan sampai harga gas tersebut naik.
Pasalnya, Fadli Zon melihat hal tersebut akan memicu kenaikan harga-harga lain.
"Harus dihentikan lah, jangan sampai elpiji 3 Kg itu naik ya.
Karena pasti memperberat dan memicu kenaikan harga yang lain. Jadi sebaiknya itu ditinjau ulang," kata dia.