Jelang Imlek Harga Cabai Rawit Merah di Samarinda Melonjak 2 Kali Lipat, Dipengaruhi Pasokan Menipis
Jelang Imlek, harga cabai rawit merah di Samarinda melonjak 2 kali lipat, dipengaruhi pasokan menipis.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -- Jelang Imlek, harga cabai rawit merah di Samarinda melonjak 2 kali lipat, dipengaruhi pasokan menipis.
Harga cabai sejak sepekan terakhir di pasar tradisional Samarinda mengalami peningkatan 2 kali lipat.
Pantauan TribunKaltim.co di salah satu pasar tradisional terbesar di Samarinda cabai rawit melonjak drastis dari harga semula.
Pedagang di Pasar Segiri, Arifin misalnya menuturkan sejak 10 hari terakhir harga cabai mencapai Rp 58 ribu per kilogramnya.
BACA JUGA
Pengungsi Kebakaran Pasar Lingkas Batu Tarakan Kekurangan Bantuan Keperluan Bayi dan Wanita
Sosialisasi Pilkada Serentak, KPU Kaltara Gelar Konvoi Keliling Kota Tanjung Selor, Ini Keseruannya
Sabu 10 Kg Disimpan di Koper, Polda Kaltim Ringkus Warga Samarinda Jaringan Narkotika Tawau Malaysia
Nekat Nyolong HP di Mal Ramayana Rapak Balikpapan, Wanita Berinisial RM Ini Ditangkap Polisi
Padahal sebelumnya hanya Rp 25 ribu saja. Lonjakan harga ini dipengaruhi stok barang di pasaran terbatas, sedangkan permintaan meningkat.
"Paling tinggi kita jual untuk cabai rawit hanya Rp 30 ribu, tapi sekarang melonjak," ujar Arifin kepada wartawan saat ditemui di lapaknya, Selasa (21/1/2020).
Kenaikan juga dialami untuk komoditi sejenis, seperti cabai keriting semula dipasarkan hanya berkisar Rp 20 ribu per kilogram.
Sekarang, pedagang menjual cabai keriting seharga Rp 40 ribu.

BACA JUGA
Bupati Berau Muharram Sebut Tuntutan Buruh Akan Disampaikan ke Pemerintah Pusat
HUT ke 80 Samarinda, Gubernur Kaltim Isran Noor Sebut Banjir Itu Sudah Biasa Dimana Mana
Kemnaker Siapkan Pekerja Ibu Kota Negara di Kalimantan, Ada 8 BLKK di Penajam, ASN Pindah Serentak
TRIBUN TRAVEL Eksotis Pulau Kumala di Tengah Sungai Mahakam, Ikon Destinasi Wisata Tenggarong Kukar
Menurut Arifin stok cabai menipis lantaran pasokan dari Sulawesi Selatan dan Banjarmasin berkurang.
"Informasinya para petani dari daerah pemasok belum panen, sedangkan ketersediaan di pasaran sudah menyusut," ungkapnya.
Akibat kenaikan ini tak hanya berdampak bagi konsumen. Pedagang juga mengeluhkan jualan mereka susah laku terjual karena pembeli mengurangi pembeliannya.
Miyatun misalnya, mengaku terkejut dengan lonjakan harga cabai. Ia mengatakan harus berhemat menggunakan bumbu dapur ini untuk menekan belanja rumah tangga.
"Yah harus beli karena setiap hari masak, tapi dikurangi lah karena mahal. Padahal seminggu kemarin masih Rp 25-30 ribuan saja," pungkasnya.

Harga Cabai Juga Naik di Balikpapan
Sementara itu di Balikpapan harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan.
Pantauan Tribunkaltim.co di Pasar terbesar di Balikpapan, Pasar Pandan Sari, Balikpapan Barat harga cabai rawit merah per kilogram mencampai Rp 58 ribu.
Bukan hanya cabai, bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan.
BACA JUGA
BREAKING NEWS Jadi Mucikari Protitusi Online dan Libatkan Anak di Bawah Umur, Pesan Lewat Aplikasi
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Berau Bunuh Istri, Anak Tiri Melerai Ikut Kena Sasaran Tikaman
BREAKING NEWS Hasil Tes DNA Mayat Balita tanpa Kepala Identik, Polisi Amankan Dua Pengasuh PAUD
BWS III Kalimantan Siapkan Anggaran Rp 26 Miliar Untuk Mengeruk Sedimentasi Bendungan Benanga
Bawang merah dibanderol Rp 36 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang putih di antara Rp 33 ribu hingga Rp 35 ribu per kg.
Tomat pun mengalami kenaikan.
Biasanya dikisaran Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu kini naik jadi Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu. (Tribunkaltim.co/Ichwal Setiawan)