Kebakaran di Tarakan
Pengungsi Kebakaran Pasar Lingkas Batu Tarakan Kekurangan Bantuan Keperluan Bayi dan Wanita
Para pengungsi kebakaran di Pasar Lingkas Batu Tarakan masih kekurangan bantuan untuk keperluan bayi dan wanita
Bantuan ini berupa uang tunai, perlengkapan medis dan juga sembako. "Ini hanya bantuan awal kan, nanti kita berharap bantuan-bantuan dari dermawan lain bisa terus mengalir," ucapnya.
Perwira Bintang satu ini juga berbincang dengan sejumlah korban. Bahkan ikut menghibur anak-anak korban pengungsian.
Baca Juga;
Teka-teki Klub Baru Pemain Idola Bonek Andik Vermansah Terjawab, Bukan Persija Maupun Persebaya
Pamit dari PSM Makassar, Reuni Zulham Zamrun dengan Pelatih Eks Persib Bandung Segera Terwujud
Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 21 Januari 2020, Taurus Ditusuk dari Belakang, Libra Istirahatlah!
Polemik dengan Persikabo Memanas, Abduh Lestaluhu & Angga Batal Gabung, Persebaya Ambll Langkah Ini
41 Jiwa Mengungsi
Pemerintah kota Tarakan, Kalimantan Utara, bersama sejumlah instansi terkait membuka posko pengungsian korban kebakaran Pasar Lingkas Batu.
Posko utama ini dipusatkan di Masjid At' Taqwa, Jl Diponegoro, Kecamatan Tarakan Tengah, Sebengkok.
Pantauan Tribunkaltim.co, Selasa (21/1/2020), sejumlah tenda dari Tagana dan instansi lainnya berdiri.
Bantuan berupa makanan dan pakaian bekas terus mengalir.
Terdapat pula posko untuk pemeriksaan kesehatan yang didirikan.
Sehari pascakebakaran sebanyak 9 Kepala Keluarga dengan 41 jiwa mengungsi di posko.
"Ini sementara yang stay mengungsi di sini 9 KK, yang lainnya masih banyak di rumah keluarga," ucap Camat Tarakan Tengah, M Zainuddin, saat ditemui di lokasi pengungsian, Masjid AT Taqwa, Jl Diponegoro.