Tak Pernah Diajak Musyawarah PKS Sebut Gerindra 'Kebelet' Umumkan Calon Pendamping Anies Baswedan
Tak Pernah Diajak Musyawarah PKS sebut Gerindra 'kebelet' Umumkan calon pendamping Anies Baswedan .
TRIBUNKALTIM.CO - Tak Pernah Diajak Musyawarah PKS sebut Gerindra 'kebelet' Umumkan calon pendamping Anies Baswedan .
Setelah lama tertunda PKS dan Gerindra akhirnya resmi mengumumkan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan mendampingi Anies Baswedan .
Dua nama tersebut yakni Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra .
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Ahmad Yani buka suara terkait Gerindra yang melakukan konferensi pers soal pengumuman nama Cawagub DKI yang baru.
Menurut Yani, Gerindra tidak melakukan musyawarah terlebih dahulu terkait jadwal pengumuman tersebut.
Ia bahkan berpendapat Gerindra kebelet dalam melakukan konferensi pers.
• 2 Nama Calon Wagub DKI Jakarta Akhirnya Sampai ke Tangan Anies, Penyebab Kader PKS Dicoret Terungkap
• 7 Bulan tak Bicara dengan Anies Baswedan Sandiaga Uno Sedih Gubernur DKI Jakarta Dihujat soal Banjir
• Tak Terima Anies Baswedan Dibully, Rocky Gerung Bela Gubernur DKI Jakarta Kandidat Capres 2024
• Profil Riza Patria Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anak Buah Prabowo Subianto Pernah Bantu Megawati
Pernyataan ini ia ungkapkan dalam program 'Apa Kabar Indonesia Malam' yang dilansir dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Selasa (21/1/2020).
Sebelumnya Ahmad Yani mengaku bahwa kedua nama yang menjadi calon wakil gubernur DKI telah disepakati oleh kedua belah pihak yakni PKS dan Partai Gerindra.
Adapun dua nama tersebut yakni Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.
"Sesuai dengan apa yang kami lihat untuk tingkat pimpinan, ada satu kesepakatan ya berkaitan dengan masalah calon wakil gubernur dari kedua belah pihak," ujarnya.
"Hanya memang, persoalannya adalah setelah nama-nama ini memang disepakati yang nantinya akan dilakukan pemilihan di DPRD melalui proses." imbuhnya.
Namun Yani mengaku pihaknya sebenarnya ingin melakukan musyawarah dengan Gerindra terkait pelaksanaan publikasi terhadap dua nama cawagub ini.
"Kami berharap agar gerindra bersama dengan PKS duduk bersama bagaimana nanti bisa menyampaikan dan mempublikasikan dengan mengundang media tentang calon tersebut," jelasnya.
Melihat Gerindra yang tidak mengindahkan permintaan PKS, ini Yani berpendapat bahwa mereka telah kebelet dalam melakukan konferensi pers.
"Kemudian yang kita lihat rupanya dari pihak Gerindra barangkali sudah kebelet gitu ya," ujarnya.