Di ILC Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana Ditertawakan Roy Suryo, Sebut Omongannya Halusinasi

Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana ditertawakan Roy Suryo saat menceritakan beberapa sejarah yang dianggap halusinasi.

YouTube/ Indonesia Lawyers Club
Di ILC Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana Ditertawakan Roy Suryo, Sebut Omongannya Halusinasi 

Karenanya, segala organisasi yang ada di dunia ini harus dilantik di Bandung.

"Sunda itu berada pada seluruh tatanan enam wilayah. Sunda atlantik di Bandung itu sebagai daerah atlantik tertinggi. Jadi sesuatu yang dilantik harus di sana," ungkap Rangga Sasana.

Termasuk dengan tentara, menurut Rangga Sasana, semua tentara di dunia harus dilantik di Bandung.

"Jadi tentara kalau tidak dilantik di sana, itu adalah tidak sah. Apa kelahiran tentara di dunia ? S.L.W itu solded leader world, sebagai dewan keamanan dunia. Jadi harus tahu sejarah ini !" sambung Rangga Sasana.

Kembali terkejut mendengar ulasan Rangga Sasana, Roy Suryo pun tertawa lebar.

Mendengar tawa Roy Suryo memenuhi satu studio, Karni Ilyas pun buru-buru menegurnya.

Dengan nada tegas, Karni Ilyas menyebut bahwa Rangga Sasana sedang membahas suatu hal yang serius.

"Ini serius loh ini, jangan ketawa," imbuh Karni Ilyas.

"Benar ini. TNI misalnya, TNI dasar hukum, berdirinya negara harus ada TNI, polisi. Kemudian ada juga yang dipimpin, dan pengakuan internasional," tegas Rangga Sasana.

Ucapan Nyeleneh Petinggi Sunda Empire

Setelah geger dengan keberadaan Keraton Agung Sejagat, tentu Sunda Empire menambah keheranan warganet.

Dikabarkan, Sunda Empire berada di Bandung, Jawa Barat.

Terbaru sebuah video berdurasi 9,37 menit diduga pemimpin Sunda Empire muncul dan tersebar secara viral sosial media.

Tampak seorang pria mengenakan seragam berwarna gelap dan topi baret, dan lencana khas negara yang diduga pimpinan dalam organisasi tersebut, berbicara soal Sunda Empire.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved