Jadi Buruan Jelang Imlek, Fakta Lain di Balik Mahalnya Ikan Dewa, Bawa Keberuntungan hingga Khasiat
Ikan dewa menjadi salah satu jenis hewan yang diburu warga Tionghoa menjelang Hari Raya Imlek, termasuk di tahun 2020 ini
TRIBUNKALTIM.CO - Menjelang hari raya Imlek yang jatuh pada Sabtu (25/1/2020) mendatang, masyarakat Tionghoa telah menyiapkan berbagai macam tradisi, termasuk sajian spesial.
Ikan dewa menjadi salah satu jenis hewan yang diburu warga Tionghoa menjelang Imlek.
Ikan yang memiliki nama latin Tor soro ini diyakini dapat membawa keberuntungan.
Harganya pun terbilang fantastis.
Untuk ikan dengan berat 1 kilogram di pusat budidaya ikan dewa, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dijual dengan harga Rp 1 juta.
• Jelang Imlek, Balikpapan Plaza Suguhkan Atraksi Barongsai, Begini Keseruannya
• Imlek, Mengenang Peran Gus Dur Dibalik Kebebasan Merayakan Tahun Baru China di Indonesia
• Fangshen Akbar Sambut Imlek 2020, Warga Tionghoa Lepas 1.200 Kilo Lele dan Patin ke Sungai Segah
• Liburan Tahun Baru Imlek 2020 di Semarang, Rekomendasi 7 Hotel Murah di Bandungan Mulai Rp 150 Ribu
Ikan dengan nama lokal tambra atau lempon ini banyak dikonsumsi pada saat perayaan Imlek.
Hewan itu juga kerap menjadi hiasan di dalam akuarium karena memiliki bentuk yang indah.
Pemilik budidaya ikan dewa di Kabupaten Banyumas Muhamad Kurniawan mengatakan, beberapa kalangan menganggap binatang tersebut punya energi positif.
Bahkan tidak sedikit yang mensakralkan.
"Historisnya ikan ini memiliki strata sosial yang tinggi, konon dulu ikan ini dikonsumsi oleh para raja. Ikan ini juga ada reliefnya di Candi Borobudur," kata Iwang, sapaan akrab Muhamad Setiawan saat ditemui, Selasa (21/1/2020).
Menurut Iwang, harga ikan dewa melambung tinggi karena budidayanya cukup sulit.