Jadi Buruan Jelang Imlek, Fakta Lain di Balik Mahalnya Ikan Dewa, Bawa Keberuntungan hingga Khasiat

Ikan dewa menjadi salah satu jenis hewan yang diburu warga Tionghoa menjelang Hari Raya Imlek, termasuk di tahun 2020 ini

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
HARI RAYA IMLEK - Pekerja menunjukkan ikan dewa di pusat budidaya di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2020). 

Proses pemijahan ikan tersebut memerlukan perlakuan khusus dibanding ikan pada umumnya.

"Saya melakukan budidaya sejak 2008. Ukuran ikan terbesar bisa sampai 12 kilogram, tapi sudah mati. Ikan ini memiliki habitat di perairan yang deras," ujar Iwang.

Terlepas dari berbagai mitos yang diyakini, kata Iwang, ikan dewa juga memiliki kandungan omega 3 tinggi.

Salah satu pekerja Kholil mengatakan, menjelang Imlek banyak permintaan ikan dewa dari berbagai kota.

• Sejarah dan Makna Kostum, Berikut 5 Fakta Seputar Barongsai yang Meriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek

• Tarif Mulai Rp 200 Ribu Rekomendasi 8 Hotel Murah di Gunungkidul untuk Liburan Tahun Baru Imlek 2

Pengiriman dilakukan sejak sebulan sebelum Imlek.

"Imlek biasanya banyak, kalau bulan sebelumnya omset Rp 75 juta per bulan, menjelang Imlek bisa sampai Rp 100 juta. Pengiriman ke Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Ciamis, Padang, kirim ke Malaysia dulu juga pernah, kalau ke Bogor kirim rutin," kata Kholil.

Ikan dewa yang dikirim mulai dari ukuran kecil untuk pembenihan dan ukuran besar untuk dikonsumsi.

Kholil mengatakan, ikan dewa yang dikonsumsi biasanya dimasak menjadi sop atau pepes.

"Kalau digoreng enggak enak, ya seperti ikan-ikan lainnya. Lebih enak kalau disop atau dipepes, rasanya beda dengan ikan lainnya," ujar Kholil.

Menikmati salmon Yee Shang Ala Wyndham Surabaya di Malam Tahun Baru Imlek

Menjelang Imlek yang jatuh pada Sabtu (25/1/2020) mendatang, masyarakat Tionghoa telah menyiapkan berbagai macam tradisi, termasuk sajian spesial.

Satu di antara menu yang selalu disiapkan yakni yee shang.

Sajian yang dihidangkan sebagai makanan pembuka ini biasanya disantap saat hari Renri, hari ketujuh bulan pertama kalender Imlek.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved