Perayaan Imlek

RENUNGAN IMLEK: Ketua Matakin Kaltim Tundro Kosasih Berpesan Shio Tikus Logam Jangan Serakah

Shio Tikus Logam jika dilihat dari kearifan para leluhur dan sejarah panjang memiliki makna keuletan.

Penulis: Nevrianto | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP
Tundro Kosasih, Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Kalimantan Timur 

Kemudian momen silaturahmi.

Sebagai contoh kita mengunjungi anggota keluarga yang lebih tua demi menjalin hubungan yang lebih akrab serta menyambung tali persaudaraan.

Karena dalam kehidupan sehari-hari kita sering disibukkan kegiatan, sehingga menjenguk orangtua saja waktu terbatas.

Kegiatan ibadah di Kelenteng sebenarnya merupakan refleksi dan bersyukur di tahun ini atas usaha dari tahun tahun sebelumnya.

Setiap roh yang gemilang mempunyai peranan masing masing.

Baca juga: TRIBUN TRAVEL Klenteng Toa Pek Kong, Saksi Gelombang Awal Komunitas Tionghoa di Tarakan

Baca juga: BREAKING NEWS Asyik Nongkrong di Cafe Tanjung Redeb, Seorang Muncikari Diringkus Polisi

Baca juga: Demi Peran Figuran Sinetron, 20 Remaja Ini Rela Ditiduri Manajer Agensi, 9 Korban Sudah Jadi Artis

Baca juga: Benarkah Makanan Ini Penyebab Pertama Virus Corona? Bikin 11 Juta Warga di Wuhan Diisolasi

Dalam Kong Hu Cu, sebenarnya tidak mengenal istilah dewa.

Karena dewa adalah orang orang yang melakukan tapa di sejumlah gunung untuk mencapai keabadaian.

"Ingatlah perbuatan kebajikan bisa menggerakkan hati tuhan maka bila tuhan punya kuasa seseorang berbuat kebaijikan bisa diangkat sebagai roh suci (shen ming)," tutupnya.

(TribunKaltim.co/Nevrianto)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved