Fakhri Husaini Ditelpon Sekjen PSSI Agar tak Hadir di Mata Najwa,Ini Jawaban Eks Pelatih Timnas U-19
Fakhri Husaini, mantan pelatih Timnas U-16 dan U-19 jadi salah satu praktisi sepak bola yang vokal terhadap praktek match fixing alias pengaturan skor
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
"Saya pelatih terakhir diumumkan PSSI ketika senior sudah ada Simon, U-22 Indra, U19 tak ada pelatih. Bukan last minute lagi, netizen sibuk koar-koar di sosmed, pelatih U-19 belum ada sementara kualifikasi (Piala Asia 2020) akan dimulai. Baru terakhir saya dipanggil sama PSSI. U16 itu Bima Sakti kalau tak salah," kenangnya.
Hal yang paling diingat Fakhri Husaini tak lain percakapan dirinya di sambungan telpon dengan Sekjen PSSI, Ratu Tisha. Perempuan lulusan ITB tersebut yang langsung meminta Fakhri Husaini tidak hadir dalam acara Mata Najwa.
"Malam sebelum acara ( Mata Najwa ), sebelum ke Jakarta, saya ditelepon Sekjen, Ratu Tisa minta saya gak berangkat," bebernya.
Lain Fakhri bila langsung sepakat tanpa disertai alasan dan argumentasi yang kuat. Percakapan alot terjadi di sambungan seluler keduanya. Fakhri mengaku meminta alasan kuat hingga ia tak harus menghadiri undangan acara televisi yang dipandu Najwa Sihab tersebut.
Baca Juga;
Live Streaming TV Online Inter Milan vs Cagliari, Nuansa Imlek di Liga Italia, Siaran Langsung RCTI
Live Streaming Big Match Liga Italia Napoli vs Juventus, Ujian Maurizio Sarri Di Rumah Sendiri
Tanya Hasil Autopsi Lina, Polisi Jawab tak Sesuai Harapan, Teddy: Kesana Kemari Jadi Kurang Leluasa
Hanya untuk Pembelian Hari Ini, Garuda Beri Diskon 71 Persen untuk Penerbangan hingga 14 Mei 2020
Alasan pertama, Sekjen PSSI itu juga diundang tapi memutuskan tidak berangkat. Kedua, pihak PSSI menganggap hadirnya mereka hanya bakal jadi ladang pembantaian yang dipertontonkan media di hadapan publik.
Alasan tersebut tak dapat diterima Fakhri Husaini, menurutnya hadir atau tidak kala itu, PSSI tak bisa mengelak hujatan publik yang memang sudah gerah dengan praktek pengaturan skor di Indonesia. Kehadirannya di sana tak lain untuk menyampaikan pembelaan sesuai fakta yang dia alami.
"Saya tetap berangkat. Saya banyak diundang media tapi gak pernah hadir. Kenapa saya mau hadir? Match fixing ini merusak sekali sepak bola Indonesia. Itu kedzaliman di dunia sepak bola kita," ungkapnya.
Retak
Begini hubungan terbaru Fakhri Husaini dan PSSI yang retak gegara kehadiran Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Kehadiran pelatih asal Korea Selatan di Timnas Indonesia berbuntut konflik lantaran eks pelatih Timnas U19 Indonesia Fakhri Husaini menolak menjadi bawahan alias asisten Shin Tae-yong.