Nasib 12 Mahasiswa Aceh Masih Tertahan di Wuhan, Kota Terparah Terjangkit Virus Corona di China
Nasib 12 Mahasiswa Aceh Masih Tertahan di Wuhan, Kota Terparah Terjangkit Virus Corona di China
Dampak wabah virus corona ini turut dirasakan oleh anak kedua Walikota Tarakan, dr Khairul, yang tengah menempuh pendidikan di negeri tirai bamboo itu.
Syadza Ulima Azalia Khair, diketahui tengah menempuh pendidikan kedokteran di Hubei University.
Universitas ini terletak di kota Xiang Yang, Provinsi Hubei, dimana diketahui pusat penyebaran corona di kota Wuhan yang merupakan ibukota Hubei.
“Hari ini pada pulang pelajar-pelajar di sana karena kan kebetulan di sana kan pada lagi liburan kebetulan anak saya dan beberapa temannya dari Indonesia kemarin sebelum wabah itu sempat liburan ke Shanghai tanggal 21 itu.
Anak saya di Hubei, Provinsi Hubei itu ibukotanya Wuhan, nah sebenarnya dia di kota lain di Xiang Yang tapi satu provinsi begitu,” ucap dr Khairul, Sabtu (25/1/2020).
Khairul melanjutkan bahwa saat menghubungi anaknya perihal kondisi wabah virus corona, sang anak tengah berlibur ke Shanghai lantaran tengah memasuki masa liburan musim dingin.
Namun saat berada di Shanghai, Syadza Ulima bersama teman-temannya juga mendapatkan penolakan dari para pemilik apartemen maupun hotel.
“Waktu dia berlibur di beberapa kota tadi dimana ditahu anak-anak ini dari Hubei itu di beberapa apartemen di suruh keluar, pindah-pindah hotel juga ribet kayaknya sehingga saya putuskan suruh pulang saja semuanya makanya tadi malam cari tiket saya suruh pulang semuanya,” ungkapnya.
“Ada dari Tarakan, Jawa, hari ini rata-rata pulang hari ini. Jadi nanti malam tiba di Jakarta, mereka dari Shanghai ke Hubei kan sekarang tidak boleh balik lagi jadi saya suruh kembali saja sampai libur selesai,” tambahnya.
Saat pertama kali mendengar wabah virus corona, dr Khairul mengaku cukup khawatir kemudian langsung menghubungi anaknya.
Ia pun mengaku langsung menasehati sang anak untuk tetap menjaga kesehatan dan waspada akan penyebaran virus ini.
Waktu mendengar awal di media saya langsung sampaikan bahwa yang pertama istirahat cukup.
Makan-makanan bergizi, pakai masker saat mau keluar ketemu banyak orang.
Dan kedua harus bersih-bersih, cuci tangan pakai disinfeksi sebelum atau sesudah menjama makanan.
"Alhamdulillah tidak ada apa-apa laporannya sampai sekarang,” paparnya.
Terkait dengan wabah yang terus menular ini, dr Khairul berharap agar segera teratasi agar anaknya bisa kembali melanjutkan kuliahnya di China.
“Lagi libur kan liburan musim dingin, sebulan sih kayaknya, nantikan ada pengumumannya juga mudah-mudahan sih sebelum masa liburannya selesai wabahnya juga sudah bisa ditangani kan nanti ada informasi dari sana juga apakah masih dilarang masuk dan dalam masa karantina kita menunggu saja,” tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Takut Tertular Virus Corona, 12 Mahasiswa Aceh di China Terkurung di Wuhan, Ini Nama-nama Mereka, https://aceh.tribunnews.com/2020/01/25/takut-tertular-virus-corona-12-mahasiswa-aceh-di-china-terkurung-di-wuhan-ini-nama-nama-mereka?page=all.