Pasien di RSUD Tarakan Tiba dari China Sejak 19 Januari, Penjelasan Lengkap dan Kondisi Terkininya
Informasi beredar seorang pasien dirawat di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara ( Kaltara ), diduga terkena virus corona, Senin (27/1/2020)
"Saat ini pasien rawat jalan hanya tetap dalam pengawasan dan hanya beraktifitas di rumah selama 14 hari terhitung sejak kembali ke Indonesia sesuai protap dari Kemenkes," tutupnya.
Jangan Percaya!
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Tarakan, M Hasbi Hasyim, menampik adanya informasi bahwa salah satu pasiennya diduga terjangkit virus corona.
Informasi ini menyebar cepat di media sosial dan grup-grup whatsapp warga Tarakan.
"Info itu darimana?, dari warga?, dokter sekalipun tidak boleh langsung menyimpulkan tentang penyakit ini apalagi warga," tegasnya saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020) malam.
Hasbi Hasyim menegaskan tak ada pasien RSUD Tarakan yang terjangkiti corona.
Baca Juga;
Fakta Baru Pawang Tewas Dipatok Ular di Mempawah Kalbar Terungkap, Masih Sempat Tertawa dan Santai
Anak Iis Dahlia Disemprot Kareena Kapoor karena Bersikap Rasis Soal India & Korea: Jaga Mulutmu!
Janji Marko Simic Bareng Persija Jakarta, Bukan Top Skor dan Juara Liga 1 2020, Tapi Tentang Ini
Informasi yang beredar menurut Hasbi Hasyim keliru, meskipun ia membenarkan ada seorang pasien yang awalnya menderita demam tinggi datang berobat.
"Memang ada tapi untuk menentukan itu corona atau tidak harus dibawa ke laboratorium yang ada di Jakarta dan paling cepat bisa keluar hasilnya 2x24 jam," terangnya.
Tapi dari hasil observasi awal kepada pasien tersebut tak ada tanda-tanda adanya virus corona.
"Tanda-tandanya tidak sesuai hanya radang tenggorokan biasa. Itu dibawa ke lab kalau ada tanda-tanda yang sesuai tapi ini kan sementara tidak jadi kita obesrvasi lagi," tuturnya.(*)
(Tribunkaltim.co/Alfian)