Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Kobra, Panji Petualang Buka Suara Soal 2 Penyebabnya

Pawang ular di Kalimantan Barat ( Kalbar) tewas digigit king kobra, Panji Petualang buka suara soal dua penyebabnya.

Instagram/@panjipetualang_real
Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Kobra, Panji Petualang Buka Suara Soal 2 Penyebabnya 

Ia menyarankan bahwa untuk mengatasi gigitan ular pertama kali adalah dengan melakukan imbolisasi.

Immobilisasi adalah suatu keadaan di mana individu mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik.

Mobilisasi dan immobilisasi berada pada suatu rentang.

"Jadi ketika kita digigit ular, imobilisasi sudah harus dilakukan karena itu bisa banget menolong kita sehingga ada harapan untuk kita sembuh. Jujur ketika kita terkena gigitan ular pertolongan pertama itu hukum wajib untuk keselamatan kita selain anti bisa,"ujarnya.

Tak hanya imobilisasi, Panji juga menyebut cara kedua dalam menangani gigitan ular adalah anti bisa.

Hanya saja di Indonesia keberadaan anti bisa dikatakannya masih sangat terbatas.

"Kemudian faktor keduanya adalah tidak adanya anti bisa king kobra di rumah sakit disetiap daerah di Indonesia, karena anti bisa kita di Indonesia hanya ada satu anti bisa untuk mengobati 3 gigitan ular yaiu kobra biasa (naja sputatrix) kemudian ular tanah (Calloselasma rhodostoma) dan gigitan Ular Welang (Bungarus fasciatus),"ujarnya.

Tak hanya itu, Panji juga menyoroti sejumlah persoalan serupa lainnya diberbagai daerah lainnya.

"Lalu ada lagi berita lagi anak kecil korban gigitan ular mulai dari Bandung, kemudian di Pontianak juga ada kabarnya, kemudian di Indramayu dan mirisnya menurut beberapa piihak anak yang terkena gigitan ular itu karena meniru panji dan garaga,"ujarnya.

Panji lantas memberikan klarifikasinya bahwa tayangan di chanel youtube miliknya dan televisi bukanlah untuk di tiru.

"Disini Panji ingin memberikan klarifikasi atas masalah ini , pertama konten kreator animal di Indonesia itu banyak sekali yang menangkap King Kobra, mereview King Kobra itu bukan hanya Panji, itu banyak sekali konten kreator sama dengan Panji, namun Alhamdulillah karena chanel saya yang paling banyak subscribenya dijadikan acuan ketika ada masalah seperti ini,"ujarnya.

Ia kemudian menyebut berbahayakan tayangan Panji Petualang untuk anak, jawabannya ketika ada contoh tidak baik tentu anak akan meniru dan itu sifatnya berbahaya apapun itu mau nonton Panji atau hal lain.

"Makanya disini, peran aktif orang tua sangat dibutuhkan, dalam arti orang tua harus selalu membimbing dan mengedukasi anak apa yang mereka lihat itu belum tentu benar, belum tentu baik dan tidak berbahaya untuk mereka tiru,"ujarnya.

Panji kemudian menegaskan tayangan yang ada di youtubenya bukanlah untuk ditonton anak-anak kecil.

Sehingga perlu pengawasan ketat orang tua pada tontonan anak-anak mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved