Di Pelarian, Harun Masiku Tak Gunakan Teknologi Sama Sekali, Alat KPK Lebih Canggih dari Densus 88
Di pelarian, Harun Masiku tak gunakan teknologi sama sekali, alat KPK lebih canggih dari Densus 88
"Tapi sampai hari ini, kita tidak mendapatkan itu," ujarnya.
Mendengar penjelasan KPK, Karni Ilyas lantas mengungkit prestasi KPK.
Yakni saat KPK berhasil menangkap Nazaruddin hingga ke Kolombia.
"Ada prestasi KPK yang mencengangkan orang-orang waktu itu," ucap Karni Ilyas.
"Bisa menangkap tersangka yang lari ke Kolombia, loh itu jauh sekali loh, pertama pakai yurisdiksi kita, kedua kita tidak punya perjanjian ekstradisi."
"Tapi KPK bisa luar biasa bisa bawa pulang Nazaruddin."
"Kok sekarang ada di negeri kita, kita tidak bisa ketahui," sambungnya.
Menanggapi pertanyaan Karni Ilyas, Ali Fikri mengatakan penangkapan Harun Masiku hanyalah soal waktu saja.
"Bagi kami semuanya hanya waktu," ungkap Ali Fikri.
"Ketika kita menangkap Pak Nazaruddin di Kolombia, dan sebagainya di luar negeri ya butuh waktu Bang Karni."
"Butuh waktu, tempat, walaupun jauh, sama dengan kita di sini, walau kita di Indonesia begitu, tapi kita butuh waktu juga untuk menemukan yang bersangkutan."
Ali Fikri menegaskan, jika KPK menemukan keberadaan Harun Masiku, pasti dikejar dan ditangkap.
"Kalau kemudian ada di mana, pasti kita tangkap," tegas Ali Fikri.
Seperti Cari Jarum dalam Sekam
Ketua KPK Firli Bahuri memberikan pernyataan soal belum tertangkapnya Harun Masiku.