INSTRUKSI JOKOWI Evakuasi Semua WNI di Hubei China, Sudah 170 Orang Meninggal akibat Virus Corona

Instruksi Jokowi, evakuasi semua WNI di Provinsi Hubei, China, kabar terbaru sudah 170 orang meninggal dunia akibat Virus Corona.

Editor: Syaiful Syafar
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
INSTRUKSI JOKOWI Evakuasi Semua WNI di Hubei China, Sudah 170 Orang Meninggal akibat Virus Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - Instruksi Jokowi, evakuasi semua WNI di Provinsi Hubei, China, kabar terbaru sudah 170 orang meninggal dunia akibat Virus Corona.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia ( WNI ) yang berada di Provinsi Hubei, China.

Keputusan ini diambil oleh Presiden Jokowi setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Kepala BNPB Doni Monardo di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (30/1/2020) sore.

"Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI Provinsi Hubei dilakukan segera," ucap Retno Marsudi seusai pertemuan.

Seperti diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat Virus Corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China atau 2019-nCoV masih terus bertambah.

Pihak otoritas China mengumumkan, sebanyak 170 orang meninggal dunia karena terinfeksi Virus Corona.

Virus Corona Merebak di Wuhan, Lokasi Badminton Asia Championships 2020 Bakal Dipindah? Kata BAC

Perlukah Nama WNI yang Dipulangkan Karena Virus Corona Dirilis? Ini Permintaan Mahasiswa RI di Wuhan

Wabah Virus Corona, Gubernur Isran Noor Yakin Tak akan Masuk Katim, Ini Penjelasannya

Akhirnya Terkuak, Inilah Tempat Diduga Kuat Asal Virus Corona, China Kumpulkan Sampel untuk Diteliti

Jumlah itu bertambah dari sebelumnya 132 orang pada Rabu (29/1/2020) siang.

Angka ini naik dari yang dilaporkan sehari sebelumnya, dan merupakan kenaikan sebesar 29 persen.

Sementara itu, ada 7.864 kasus terkonfirmasi Virus Corona yang masih satu keluarga besar dengan SARS dan MERS ini.

Terdapat setidaknya 18 negara termasuk China yang telah mengonfirmasi penemuan kasus serupa, yaitu:

Malaysia (4 kasus),

Jepang (4 kasus),

Korea Selatan (4 kasus),

Taiwan (5 kasus),

Thailand (8 kasus),

Singapura (4 kasus)

Australia (5 kasus),

Amerika Serikat (5 kasus),

Kamboja (1 kasus),

Nepal (1 kasus),

Kanada (1 kasus),

Sri Lanka (1 kasus),

Perancis (1 kasus),

Vietnam (2 kasus),

Jerman (1 kasus),

Uni Emirat Arab (1 kasus),

Finlandia (1 kasus).

Virus masih menyebar

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menjelaskan bahwa Virus Corona dapat menular dalam masa inkubasi yang berlangsung hingga dua minggu atau 14 hari.

Hal ini menandakan bahwa kemampuan virus untuk menyebar semakin kuat.

"Wabah ini diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu," ujar Ma Xiaowei, menteri yang bertanggung jawab atas NHC, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (30/1/2020).

Kasus yang dicurigai di Tibet telah dikonfirmasi, yang berarti virus telah menyebar ke 31 provinsi daratan China, kota, dan daerah otonom.

Terdapat 38 kematian baru termasuk 37 di Hubei, dengan yang lainnya datang dari Provinsi Sichuan di barat daya.

Kelompok terkemuka Partai Komunis China yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Keqiang pada Rabu menyebutkan, situasi saat ini "rumit dan berat".

Otoritas kesehatan mengatakan bahwa selain kasus-kasus yang sudah dikonfirmasi, ada lebih dari 9.000 kasus yang diduga secara nasional.

Anggaran pencegahan virus

Menurut media pemerintah, mereka merekomendasikan bahwa setelah liburan Tahun Baru Imlek, yang berakhir pada hari Minggu, lembaga pemerintah setempat harus membiarkan karyawan dari kota dengan jumlah kasus terkonfirmasi yang banyak bekerja dari rumah.

Kementerian Keuangan China mengatakan bahwa pada Rabu pukul 17.00, sebesar 27,3 miliar yuan (3,9 miliar dollar AS) telah dialokasikan untuk pencegahan dan pengendalian Virus Corona.

Sementara itu, para ilmuwan di tim peneliti coronavirus baru dari Chinese Academy of Sciences mengatakan, mereka telah menemukan tes untuk respons antibodi pada pasien yang terinfeksi.

Wawancara Eksklusif Kisah Syadza Ulima Azalia Khair Anak Wali Kota Tarakan Selamat dari Wabah Corona

Viral di Facebook Ada Pasien Terjangkit Virus Corona di Balikpapan, Kepala Dinas Kesehatan: Itu Hoax

Ilmuwan China Temukan Asal Mula Virus Corona, yang Terinfeksi Makin Banyak Sembuh, Ada Obatmya?

Nenek 87 Tahun Sembuh dari Virus Corona, Sempat Demam Tinggi Berhari-hari Hingga Serangan Jantung

Mereka juga mengaku telah mengidentifikasi obat yang efektif dalam mengandung virus.

Tiga obat, yaitu Remdesivir, GS-5734, Chloroquine, serta Sigma-C6628 dan Ritonavir, semuanya dikatakan "dalam proses otorisasi untuk digunakan pada pasien", menurut surat kabar lokal Hubei Daily. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Instruksikan Segera Evakuasi WNI di Provinsi Hubei" dan "Update! 170 Orang Meninggal, Virus Corona Terkonfirmasi di 18 Negara"
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved