Breaking News

Perlukah Nama WNI yang Dipulangkan Karena Virus Corona Dirilis? Ini Permintaan Mahasiswa RI di Wuhan

Sebagian besar mahasiswa asal Indonesia setuju untuk dievakuasi, sedangkan sebagian lainnya masih berkonsultasi dengan orang tua dan orang terdekatnya

Editor: Doan Pardede
Tribunkaltim.co/Alfian
Pihak rumah sakit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ( TNI AL ) Ilyas Tarakan, Kalimantan Utara, menggelar simulasi penanganan pasien Virus Corona, Rabu (29/1/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah diharapkan tidak merilis Nama-Nama warga negara Indonesia ( WNI) yang akan dipulangkan dari China ke Tanah Air.

Sebab, hal itu dikhawatirkan justru akan membebani mereka dan keluarganya di kemudian hari.

"Kami menuntut pemerintah tidak merilis Nama-Nama yang nanti dievakuasi. Cukup keluarga saja yang tahu," kata Ketua Ranting Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok Huazhong University Science and Technology (HUST) Khoirul Umam Hasbiy melalui keterangan tertulis, Kamis (30/1/2020).

"Mengingat dampak sosial dan individu, sehingga potensi bullying di masyarakat tidak terjadi," lanjut dia.

• Seorang Pasien Diduga Tertular Virus Corona, Punya Riwayat Pernah Lakukan Perjalanan dari China

• UPDATE Tiga Negara Asia Tenggara Umumkan Kasus Positif Virus Corona, Ada Ayah dan Anak Dirawat

• 6 Fakta Virus Corona yang Mematikan, Begini Cara Pencegahan dan Pengobatan, Ketahui Juga Gejalanya!

• Virus Corona yang Berasal dari China Bikin Perayaan Tahun Baru Imlek 2020 Dibatalkan, Bandara Siaga

Ia menyambut baik rencana pemerintah untuk mengevakuasi WNI dari Kota Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei yang menjadi lokasi pertama penemuan Virus Corona yang kini telah merenggut nyawa 132 orang.

Sebagian besar mahasiswa asal Indonesia di kampusnya setuju untuk dievakuasi, sedangkan sebagian lainnya masih berkonsultasi dengan orang tua dan orang terdekatnya.

"Saat ini tugas saya adalah meyakinkan supaya mau dikarantina di Indonesia saja. Setidaknya kami lebih terjaga dan terawat dari pada tinggal di asrama," ujar dia.

Sementara itu, terkait adanya informasi mahasiswa yang sakit batuk selama dua pekan di sana, ia menyatakan bahwa sakit yang diidap mahasiswa tersebut bukanlah terkait paparan Virus Corona.

Ia pun memastikan bahwa mahasiswa itu telah diperiksa oleh dokter setempat dan dinyatakan batuk biasa.

Saat ini kondisi mahasiswa tersebut telah berangsur membaik. Untuk diketahui, jumlah WNI di Provinsi Hubei sebanyak 243 orang, di mana 37 orang di antaranya mengenyam pendidikan di HUST.

Saat ini, hanya tersisa 12 pelajar Indonesia di HUST imbas adanya kebijakan lock down dari Pemerintah China.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved