China Klaim 63 Orang Sembuh dari Virus Corona, Bagaimana di Indonesia? Begini Penjelasan Kemenkes
China klaim 63 orang sembuh dari Virus Corona, Bagaimana di Indonesia? begini penjelasan Kemenkes
Tidak hanya itu, pada kondisi tertentu juga, virus akan mudah aktif kembali di dalam tubuh, dan justru lebih kuat terhadap obat yang pernah diberikan.
Tidak mudah menemukan obat dan meracik obat dalam waktu singkat untuk penyakit pandemik jenis terbaru coronavirus ini.
Dalam jumlah kematian yang telah mencapai 170 kasus di China, sebagian besar pasien memiliki riwayat penyakit lain, seperti diabetes, kencing manis, stroke, dan lanjut usia (lansia).
Namun, China belum melaporkan sepenuhnya terkait hal itu.
Oleh sebab itu, kata Anung, Dirjen WHO Tedros sempat bertemu dengan peneliti di Beijing untuk meminta keterbukaan yang lebih, karena ini untuk kepentingan dunia bukan hanya untuk kepentingan China.
Klaim satu pasien Australia yang sembuh Anung juga menjelaskan kronologi, seorang warga yang disebut-sebut sembuh di Australia dari penyakit Virus Corona ini.
Kata Anung, kalau di Australia ceritanya sedikit berbeda, ada seorang yang merasa tidak nyaman dengan pemberitaan di media terkait Virus Corona.
Kebetulan dia baru pulang dari China daratan, sempat bertemu dengan orang-orang dari Wuhan, kemudian ia meminta untuk diperiksa.
"Hasilnya enggak ada apa-apa sebenarnya (negatif terinfeksi Virus Corona)," ujar Anung.
Tetapi karena kewaspadaan, orang tersebut sempat diisolasi dan diperiksa. Kini dia sudah dinyatakan sembuh dan baru pulang.
Satu Pasien membaik di Batam
Seorang warga Negara Indonesia (WNI) asal Batam, R (40) yang dirawat di ruang isolasi lantaran dicurigai terpapar Virus Corona setelah pulang dari Singapura perlahan mulai membaik.
Meski demikian, saat ini pria tersebut tetap masih dirawat di ruang isolasi dan diawasi tim gabungan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.
"Alhamdulillah kondisinya berangsur membaik, panasnya menurun dan bisa dikatakan saat ini sudah normal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusumarjadi, Jumat (31/1/2020).
Menurut Didi, dengan menurunnya suhu tubu R dari yang sebelumnya panas dan saat ini normal, ada kemungkinan besar R tidak terkena gejala virus yang sedang heboh di dunia tersebut.