Kecelakaan Maut di Samarinda
Tim Traffic Accident Analysis Polda Kaltim Membuktikan Kecelakaan di Jalan Gunung Manggah Samarinda
Unit Laka Lantas Polresta Samarinda hingga saat ini masih menyelidiki terkait penyebab pastinya truk bermuatan pasir basah Kalimantan Timur.
Si truk ini melaju kencang menghantam pengendara sepeda motor Yamaha Mio Soul yang dikendarai oleh Awaluddin.
Setelah itu motor Karisma KT 4715 MY yang dikendarai Tri Prihatin bersama dengan anaknya Brilian hingga menyebabkan tiga korban ini terseret hingga sejauh 20 meter.
Baca Juga:
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Dan kemudian menggilas pengendara lainnya yakni Desti Noor yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.
Salah satu korban yang masih di bawah umur yakni Brilian sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak dapat ditolong lagi.
Menurut keterangan Yanti (26) pedagang makanan mengatakan saat itu dirinya sedang berjualan dan hendak membuang sampah.
Tiba-tiba dirinya melihat truk pasir menyeret dua orang dewasa dan anak-anak, yang saat itu sedang berboncengan, hingga 20 meter.
"Jadi, posisi dua orang ini yang dewasa (Awaluddin) di roda depan kanan. Sedangkan anak ini (brilian) di roda belakang sebelah kiri dan motornya juga tersangkut di bawah truk," terangnya.

Sementara, Babinsa Sungai Dama, Kopral Kepala Azmiadi mengatakan untuk dugaan kemungkinan rem blong, dengan muatan pasir basah.
"Ya, disini memang sering terjadi kecelakaan, makanya kami berharap dari pihak Dishub bisa secara intens melakukan pemeriksaan Kir kendaraan," pungkasnya
Dan lanjut dia, saat kejadian tersebut sopir truk langsung keluar dari truk dan duduk di pinggir jalan.
"Beruntung dari masyarakat tidak melakukan hal yang anarkis dan saat ini sudah diamankan dari pihak Kepolisian," pungkasnya.
Terpisah, Kanit Laka Lantas Polresta Samarinda, Ipda Henny Merdekawati mengatakan untuk saat masih dalam pemeriksaan.

"Sopirnya sudah kami amankan dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Untuk saat ini jenazah telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD A.W.Sjahranie Samarinda guna dilakukan visum.