Gus Sholah Meninggal Dunia
Kerap Beda Pendapat dengan Gus Sholah, PKB Kenang Sosok Salahuddin Wahid, Tak Ada Dendam
Kerap beda pendapat dengan Gus Sholah, partainya Gus Dur PKB kenang sosok Salahuddin Wahid, tak ada dendam
TRIBUNKALTIM.CO - Kerap beda pendapat dengan Gus Sholah, partainya Gus Dur PKB kenang sosok Salahuddin Wahid, tak ada dendam.
Kepergian Salahuddin Wahid alias Gus Sholah, meninggalkan duka mendalam bagi warga Nahdlatul Ulama (NU).
Semasa hidupnya, Gus Sholah dikenal cukup aktif dalam bidang agama dan politik.
Bahkan Gus Sholah pernah menjadi calon Wakil Presiden berpasangan dengan Wiranto.
Sosok Gus Sholah juga dikenal adik dari Presiden RI ke-4 Gus Dur.
Kendati demikian, Gus Sholah kerap berbeda pendapat dengan partai yang dibesarkan oleh Gus Dur, Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ).
Kini Gus Sholah telah meninggal dunia.
Meski kerap berbeda pendapat dengan Gus Sholah, PKB tetap mengenang sosok Salahuddin Wahid sebagai inspirator.
• Pertanda Gus Sholah Wafat, Ipang Wahid Sebut Salahuddin Wahid Sempat Mimpi Berjumpa Gus Dur
• Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka Gus Sholah, Hotman Paris Akhiri Liburan di Bali untuk Melayat
• 2 Pekan Sebelum Wafat, Adik Gus Dur Mengeluh Ritme Jantung tak Beraturan, Gus Sholah Drop Jumat Lalu
• Rekam Jejak Gus Sholah Sebelum Meninggal Dunia, Inilah Profil Salahuddin Wahid
Almarhum KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah meninggalkan kesan sebagai pribadi rendah hati bagi PKB.
PKB mengakui acap kali berbeda pandangan soal arah politik dengan Gus Sholah, namun perbedaan itu tak pernah berakhir dendam.
"Kami merasa kehilangan sosok Gus Sholah yang selama ini menjadi inspirator dari tokoh Jawa Timur.
Beliau sosok yang selalu dinamis dan penuh dengan warna," kata Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur, Musyafak Rouf melansir TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (2/2/2020).
Musyafak yang juga alumnus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini tak memungkiri bahwa pribadi Gus Sholah sangat lekat dengan figur KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ).
Sebab Gus Dur adalah kakak kandung dari Gus Sholah.
"Pasca Gus Dur, Gus Sholah menjadi penerus figur tokoh sentral di Tebuireng," katanya.
Musyafak yang juga Ketua DPC PKB Surabaya ini mengenang Gus Sholah sebagai pribadi yang tidak pernah memiliki rasa sakit hati.
"Beliau tidak pernah dendam kepada siapa pun. Semua diterima," kata Musyafak.
Musyafak mengenang sejumlah even politik yang seringkali membuat PKB dengan Gus Sholah berseberangan.
Diantaranya, Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 lalu.
Yang mana, PKB mengusung Saiful Yusuf ( Gus Ipul ) yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Sedangkan Gus Sholah menjadi tokoh relawan pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang akhirnya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024.
"Yang jelas, pada momentum tertentu, Gus Sholah selalu kembali ke posisi beliau sebagai ulama, pengayom semua umat.
Bukan lagi kelompok relawan tertentu," kenangnya.
"Sekalipun, beliau berbeda pendapat.
Misalnya, soal kepemimpinan Jawa Timur, atau bahkan nasional.
Gus Sholah tidak pernah memutus silaturrahmi dengan warga PKB,” kata Musyafak.
PKB pun mendoakan agar Gus Sholah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Rencananya rombongan PKB Jawa Timur juga akan mengikuti proses pemakaman yang dilakukan Senin (3/2/2020).
"Pengurus di tingkat Jawa Timur akan ke Jombang.
Kami dengar, pemakaman akan dilakukan Senin sore,” pungkasnya.
Untuk diketahui, KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah meninggal dunia, Minggu (2/2/2020). Meninggalnya adik KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur ini meninggalkan dukan mendalam bagi Nahdlatul Ulama (NU).
"Inna lillahi wa inna ilaihi ra'jiun. Keluarga NU berduka. Kami kehilangan tokoh besar NU, Gus Sholah," kata Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Akhmad Muzakki kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (2/2/2020).
Wapres Maruf Amin Ungkap Kenangan Gus Sholah
Sebagai alumni Pondok Pesantren Tebuireng, Wakil Presiden RI (Wapres) Maruf Amin ungkapkan punya banyak kenangan dengan Almarhum KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah.
"Ya banyak sekali (kenangan), kebetulan saya itu kan alumni Tebuireng.
Wapres Maruf Amin mengaku sering berdiskusi, berbicara dengan adik dari adik Presiden keempat RI, Gus Dur.
"Saya sering diundang untuk menyampaikan pandangan," kata Maruf Amin saat melayat ke rumah almarhum Gus Sholah di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
Pandangan-pandangan yang sering didiskusikan tersebut antara lain tentang kerukunan, membangun demokrasi dan ekonomi keumatan.
Terutama, kata Maruf Amin, dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi umat islam dan kalangan santri.
Menurut Maruf, Gus Sholah yang juga adik dari Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) ini, selain melanjutkan apa yang telah dilakukan kakaknya, almarhum selalu merajut kebangsaan dan demokrasi negei ini.
"Beliau orang baik dan banyak berkontribusi dalam mengelola kebangsaan hingga masalah pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia," tutur Maruf Amin.
Sebelumnya, sekitar pukul 05.20 hingga 05.58 WIB, Wapres Maruf Amin juga sempat menjadi imam shalat jenazah Gus Sholah.
Adapun jenazah cucu KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama ( Nahdlatul Ulama ) itu rencananya akan dikebumikan di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut jadwal, jenazah Gus Sholah akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 09.00 WIB dengan pesawat Hercules.
Selanjutnya dimakamkan pada sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB.
Salah seorang pengurus Pondok Pesantren Tebuireng Azwani mengatakan, saat ini pesantren sedang menyiapkan pemakaman Gus Sholah.
Lokasi pemakaman Gus Sholah berada di komplek pemakaman keluarga yang berada di dalam kawasan Pesantren Tebuireng.
Rencananya, Gus Sholah akan dikebumikan di sebelah barat dari makam kakak kandungnya, Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ).
Gus Sholah wafat pada usia 77 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Minggu (2/2/2020) malam.
Pengasuh Pondok Tebu Ireng Putri, KH. Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan, Gus Solah semasa hidupnya pernah menyampaikan ke beberapa orang yang meminta dimakamkan di area pondok Pesantren Tebuireng.
"InsyaAllah ini beberapa waktu yang lalu dari beliau menunjukan nanti kalau saya meninggal lokasinya di sini (Tebuireng, Red)," ujar di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Senin (3/2/2020).
Ia mengatakan, kebetulan lokasi pemakaman berada lurus dengan makam ayah dan ibu beliau KH. Wahid Hasyim dan Sholichah Wahid yang terletak di sebelah utara.
Lokasi makam Gus Solah ini tepatnya berada di sebelah barat sekitar tiga meter dari makam Abdurrahman Wahid.
"Kebetulan di situ posisinya kosong untuk lokasi makam di sebelah barat makam Gus Dur," ungkapnya.
Masih kata KH. Fahmi Amrullah Hadzik, guna mengantisipasi kesalahan dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga besar pondok Pesantren Tebu Ireng untuk menentukan lokasi makam Gus Solah.
"Kita masih konfirmasi lagi untuk dipastikan tidak ada kesalahan untuk menentukan letak makam tersebut," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Ditambahkannya, saat ini masih dilakukan persiapan pemakaman sembari menunggu jenazah KH. Salahuddin Wahid dari Jakarta Selatan menuju ke rumah duka di Pondok Pesantren Tebu Ireng.
Persiapan untuk menerima tamu peziarah juga dilakukan sampai malam 7 harinya.
"Kita persiapkan karena musim hujan tenda dan lain sebagainya," ucapnya.
Nantinya, beberapa tamu yang akan hadir di pemakaman Gus Solah yakni Kiai Jamal untuk Talqin kubur, doa di makam Kiai Masduki.
• Gus Sholah Meninggal Dunia, Rencana Dimakamkan di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng Pukul 16.00 WIB
• Salahuddin Wahid Wafat, Presiden Jokowi ungkap Belasungkawa untuk Adik Gus Dur, Gus Sholah
• Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Salahuddin Wahid Meninggal Dunia, Instagram Anak Gus Sholah Jadi Sorotan
• NEWS VIDEO Gus Sholah Meninggal Dunia
Sementara itu, masih belum terkait kehadiran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Inda Parawansa
"Sambutan dari pihak keluarga bisa putera beliau, Gus Ipang atau wakil pengasuh pondok pesantren Tebuireng," tutupnya kepada Tribunjatim.com.
Sepertinya yang diberitakan, Pengasuh Pondok Tebu Ireng, KH. Salahuddin Wahid ( Gus Solah ) meninggal dunia, Pada Minggu (2/2/2020). Ia meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Kiai Salahuddin Wahid merupakan putra dari pahlawan nasional KH. Wahid Hasyim dan adik kandung Presiden Ri-4 Abdurrahman Wahid.
Gus Solah lahir di Jombang, 11 September 1942 meninggal di usia 77 tahun. Ia merupakan Tokoh ulama, aktivis HAM dan politisi sekaligus Tokoh Nahdlatul Ulama.
Sampai saat ini jenazah KH. Salahuddin Wahid disemayamkan di Jakarta Selatan yang rencananya akan dimakamkan di area kompleks pemakaman keluarga Pondok Pesantren Tebuireng.
(*)