Soal Prabowo Gabung Jokowi, Gus Sholah Dulu Ternyata Punya Pendapat Lain, Ingatkan Nasib Gerindra

Saat wacana Partai Gerindra akan bergabung ke Pemerintah pada Juli 2019 lalu, Gus Sholah juga pernah ikut memberikan pendapatnya.

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/ HARYANTI PUSPA SARI
GUS SHOLAH WAFAT - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melayat ke rumah duka Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di Jalan Bangka Raya, Tendean, Mela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020). 

• Unggah Foto Bersama Gus Sholah, Khofifah Indar Parawansa Jelaskan Kondisi Kesehatan Adik Gus Dur

• Begini Jawaban Gus Sholah tentang Figur Capres yang Didukungnya di Pilpres 2019

Prabowo: Penghormatan Saya untuk Tokoh Nasional

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melayat ke rumah duka almarhum KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di Jalan Bangka Raya, Tendean, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Prabowo mengucapkan ikut berduka cita dan penghormatan terakhir atas meninggalnya adik dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kita hari ini datang untuk menyampaikan duka cita dan penghormatan saya untuk tokoh nasional, tokoh bangsa yang sangat penting," kata Prabowo.

Prabowo berharap, almarhum Gus Sholah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. "Semoga amal beliau diterima di sisi Yang Maha Kuasa sebaik baiknya," ujarnya.

Tanggapan Gus Sholah saat kabar Gerindra bergabung ke Pemerintahan kencang berembus

Saat wacana Partai Gerindra akan bergabung ke Pemerintah pada Juli 2019 lalu, Gus Sholah juga pernah ikut memberikan pendapatnya. 

Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Salahuddin Wahid atau Gus Sholah mengatakan, kinerja pemerintahan akan berjalan lebih efektif jika ada pihak yang melakukan kontrol.

Menurut Gus Sholah, untuk menjaga keseimbangan dalam iklim demokrasi, partai politik pengusung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, lebih tepat jika berada di jalur oposisi.

• Gus Sholah Dukung Anies Baswedan dan Mahfud MD

• Gus Sholah: Muslim Boleh Ucapkan Natal

"Partai oposisi itu perlu ada dan perlu kuat. Jadi sebaiknya Gerindra tidak ikut dalam koalisi pemerintahan. Begitu juga dengan PAN dan Demokrat," kata Gus Sholah saat ditemui Kompas.com, di Pesantren Tebuireng Jombang, Selasa (23/7/2019).

Menurut dia, menjadi oposisi bukan berarti menempatkan diri sebagai kelompok pencari kesalahan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved