Anak Muda Balikpapan Rentan Kena Penyakit Tak Menular Dinas Kesehatan Programkan Germas Ala Milenial
Anak muda Balikpapan rentan kena penyakit tak menular, Dinas Kesehatan programkan Germas ala milenial
Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Anak muda Balikpapan rentan kena penyakit tak menular, Dinas Kesehatan programkan Germas ala milenial.
Kecenderungan mengonsumsi junk food dan minuman manis membuat para remaja rentan terkena penyakit tidak menular seperti stroke.
Faktor utama yang menyebabkan stroke diakibatkan oleh hipertensi diabetes atau dislipidemia.
Penyebabnya ialah pola hidup dan makan yang tidak sehat.
BACA JUGA
Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna Meninggal, Dikenal Sosok yang Sangat Disiplin
Kisah Awalnya 2 Kg Kini 2,5 Kg, Ganja Menggagalkan Skripsi Mahasiswi Samarinda Angkatan 2015 Ini
Tantangan Membangun Kembali Pasar Lingkas Batu, Pemkot Tarakan Minta Bantuan, Target 2021 Tergarap
Temui BPJS Kesehatan di Balikpapan, Komisi I DPRD Kabupaten Berau Bahas Masalah Ini
Ahli gizi Rita Ramayulis cukup khawatir dengan kecenderungan remaja saat ini yang hobi mengonsumsi minuman manis berbagai rasa.
"Pesan saya kepada para remaja adalah, ketika memesan minuman manis yang tersedia itu harus berani merequest lebih rendah gula.
Karena biasa yang tersedia itu paketnya sudah sangat tinggi gula," katanya.
Kata Rita, gula berlebih yang terus dikonsumsi, tidak hanya membuat remaja dengan usia produktif kelelahan,
tapi juga akan membawa dampak dan resiko pada penyakit tidak menular tadi yakni hipertensi.

BACA JUGA
Mahasiswa UGM Laporkan Hasil KKN Selama Dua Bulan di Kutai Kartanegara Termasuk Soal Tambang
Tjutjup Suparna Wafat, Wakil Walikota Rahmad Masud Merasa, Kota Balikpapan Tengah Kehilangan Tokoh'
Rencana Penerapan Tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Masa Sosialisasi Selama 7 Hari
Wanita Penyebar Berita Hoax Virus Corona Akhirnya Ditahan, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Angka harapan hidup remaja masih panjang, namun jika terus menerus mengomsumsi gula, mereka hidup dalam kondisi kesakitan.
"Ini yang masih harus dijaga oleh para remaja karena usia remaja memang memiliki kecerdasan sangat bagus dan multitasking.
Tidak ada artinya suatu pendidikan kalau tidak dibarengi dengan kesehatan," tukasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menuturkan
terapi pertama pencegahan bukanlah obat.
Namun memperbaiki pola hidup.
Program Dinas Kesehatan yang sudah berjalan selama 3 tahun ada Gerakan Masyarakat Sehat ( Germas ).
Target anak muda dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, sasarannya memang pada kelompok milenial.
"Kita inginkan mereka menjadi pemuda-pemudi yang sehat dan produktif.
Tentu dengan modal investasi kesehatan yang baik.
Programnya sama, yakni Germas namun kita upayakan ala milenial.
Mereka sukanya kegiatan atau olahraga apa, kita sesuaikan," pungkasnya.
BACA JUGA
PROFIL Tjutjup Suparna Mantan Walikota, Pencetus Jargon Balikpapan Beriman, Gemar Bangun Taman Kota
Tokoh Mayarakat Mengenang Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna, Pemimpin yang Baik dan Mumpuni
BREAKING NEWS Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna Wafat Pukul 03.00 Wita di RSKD Balikpapan
1.189 Peserta Ikuti Tes CPNS Formasi Guru di Kukar, Bupati Berharap Putra Daerah Mampu Lolos
Kepergok Curi Burung di Permukiman, Dua Remaja jadi Bulan-bulanan, Motor Remaja Itu Dibakar Warga
Kepergok Curi Burung di Permukiman, Dua Remaja jadi Bulan-bulanan, Motor Remaja Itu Dibakar Warga
(*)