Amarah Bonek Memuncak, Suporter Persebaya Ini Bakal Basmi Gangster Demi Jaga Kota Surabaya
Beredar di Instagram, amarah Bonek memuncak, suporter Persebaya ini bakal basmi Gangster demi jaga kota Surabaya
TRIBUNKALTIM.CO - Beredar di Instagram, amarah Bonek memuncak, suporter Persebaya ini bakal basmi Gangster demi jaga kota Surabaya.
Baru-baru ini, kegaduhan terjadi di kota Surabaya, yang resah dengan keberadaan Gangster.
Santer beredar kabar suporter Persebaya Bonek vs Gangster di media sosial Instagram.
Aksi Bonek vs Gangster tersebut mencuat setelah Kota Surabaya diresahkan oleh tingkah sejumlah anggota Gangster bersenjata.
Tak terima kota tercinta berada dalam ancaman, suporter setia Persebaya Surabaya itupun bertekad membasmi Gangster yang meresahkan Surabaya.
Tak hanya itu, rencananya Bonek juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemkot Surabaya dan pihak kepolisian.
Berikut fakta-fakta Bonek vs Gangster di Surabaya yang ramai diperbincangkan di media sosial Instagram.
• Move On dari Persebaya Surabaya Pemain Idola Bonek Andik Vermansah Nyaman di Bhayangkara FC
• Laga Uji Coba Persebaya vs Sabah FA Jadi Pembuktian Makan Konate dan Pemain Ini, Bikin Bonek Lega?
• Atmosfer Bonek Jadi Harapan Pelatih Sabah FA Jelang Bersua Persebaya Surabaya di Laga Uji Coba
• Sambutan Hangat Bonek untuk Pemain Anyar Persebaya Surabaya eks Arema FC, Tinggal Makan Konate
1. Penyebab Muculnya Bonek vs Ganster
Penyebab munculnya gerakan Bonek vs Gangster ini tak lain karena maraknya aksi kriminal yang dilakukan oleh kelompok Gangster di malam hari.
Aksi yang dilakukan Gangster tersebut cukup berbahaya, karena menyasar mangsa pada malam hari dan bergerak secara berkelompok.
Tidak hanya itu, bahkan mereka juga diketahui membawa senjata tajam saat beraksi.
Salah seorang Bonek dikabarkan nyaris menjadi korban tindakan kriminal gangster di Surabaya tersebut.
Karena semakin meresahkan warga Surabaya, Bonek pun tergugah untuk turut andil menjaga kemanan kota tercinta.
Kabarnya, Bonek akan melakukan patroli malam hari untuk mengantisipasi adanya serangan gangster di Surabaya.
2. Koordinasi dengan Pemkot dan Kepolisian