Waspada Corona, Kapal Asing yang Tak Penuhi Syarat Ini, KSOP Tak Beri Izin Sandar di Dermaga Bontang
Waspada Corona, kapal asing yang tak penuhi syarat ini, KSOP tak beri izin sandar di Dermaga Bontang..
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Waspada Corona, kapal asing yang tak penuhi syarat ini, KSOP tak beri izin sandar di dermaga Bontang.
Kepala KSOP Bontang, Mukhlish Tohepaly melalui Kasubag Tata Usaha KSOP Bontang, Zulqadri Edy menegaskan tak akan mengeluarkan izin sandar bagi kapal asing,
bila tak memperoleh sertifikat izin karantina Certificate of Pratique (COP).
Izin sandar bakal dikeluarkan KSOP, apabila kapal asing telah dilakukan clearance oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP ).
BACA JUGA
Pengakuan IRT Asal Sebatik Pemilik Sabu 5,88 Kg, 3 Kali Jadi Kurir Narkoba Karena Alasan Ekonomi
Buron Selama Satu Tahun Lebih, Ikram Akhirnya Dibekuk Polisi Usai Menganiaya Pasutri di Balikpapan
Fakta Lain di Balik Ancaman Gubernur Kaltim Isran Noor Terkuak, Benarkah Proyek IKN Merusak Hutan?
BREAKING NEWS Miliki Sabu 2 Kg, Tiga Pemuda Diringkus Resnarkoba Polres Tarakan Kalimantan Utara
"Kami akan berikan pelayanan izin sandar atau tambat, setelah dilakukan pemeriksaan oleh KKP.
Lalu mereka memeroleh COP. setelah mereka peroleh COP itu, baru kita terbitkan izin untuk bersandar," ujarnya, Rabu (5/2/2020).
Pengetatan masuk keluarnya kapal asing, tak lain disebabkan oleh wabah virus Corona yang penyebarannya semakin meluas.
Upaya tersebut merupakan bagian dari langkah preventif masuknya virus berasal dari Wuhan China ke Bontang.

BACA JUGA
19 Mahasiswa Kalimantan Utara Jalani Masa Inkubasi di Natuna, Begini Kondisinya
Buka 2 Jalur dan 24 Jam, Jalan Sinar Mas Land Boulevard Balikpapan akan Diresmikan 24 Februari 2020
Terima Laporan Warga yang Dimintai Surat Bebas Corona Saat Urus Visa, Walikota Balikpapan Bingung
Pantau Tes CPNS, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Sebut Nilai Tidak Bisa Direkayasa
Pihaknya juga meminta agar KKP memprioritaskan pemeriksaan terhadap kapal asing dari negara endemik virus Corona, yakni China.
Apabila terjadi penumpukan kapal asing di area kapal berlabuh atau lego jangkar di perairam Bontang.
"Terkait informasi yang kami terima soal keterbatasan petugas ( KKP ).
Kami minta untuk pemeriksaan terhadap kapal yang baru datang, untuk diutamakan pada kapal-kapal dari negara suspek (Corona).
Artinya ketika ada kapal bersamaan datang, diutamakan kapal-kapal dari negara China," jelasnya.
KKP Samarinda Tegaskan Hasil Laboratorium Pasien Suspect Virus Corona di Balikpapan Negatif
Pasien suspect virus Corona terdeteksi di Kalimantan Timur.
Dari catatan Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP ) Samarinda, seorang WNA asal China diduga terinfeksi virus Corona di Balikpapan.
Kendati demikian, usai dilakukan penanganan medis WNA tersebut dinyatakan negatif terinfeksi virus Corona.
"Satu ( suspect ) ada sempat di Rumah Sakit Kanujoso Balikpapan tapi sudah negatif.
Warga China lewati Balikpapan ke Berau, liburan ke Derawan, lalu sakit.
Orangtuanya inisiatif ke rumah sakit. Hasil laboratorium negatif," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Samarinda, Sabilal Rasyad.
Ditambahkan, Sabilal, saat ini WHO telah mendeklarasikan status kedarutan penyebaran wabah virus Corona.

BACA JUGA
BREAKING NEWS Dianggap Meresahkan Masyarakat Belasan Anak Punk Diamankan Satpol PP Berau
NEWS VIDEO Diamankan Satpol PP Berau, Belasan Anak Punk di Hukum Menyanyi
Tak Hanya dari Berau, Anak Punk yang Diamankan Satpol PP Berau Berasal dari Kabupaten Ini
Gubernur Isran Noor Ancam Pembangunan IKN Distop Jika Rusak Hutan, Desain Ibukota Dibagi 7 Cluster
Tercatat penyebaran virusnya sudah masuk di 27 negara dunia.
Dimana yang terkonfirmasi positif terjangkit virus sekitar 20 ribu orang.
Berdasarkan data Johns Hopkins University pada Selasa (4/2/2020) sebanyak 462 meninggal dunia gara-gara virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China.
"WHO deklarasikan bahwa Corona dengan status kedarutan global.
Sehingga seluruh masyarakat dunia mesti waspada," tuturnya.
(Tribunkaltim.co/ Fachri R)