Diminta Andre Rosiade Tegur Ahok BTP, Wamen BUMN Mengaku Sudah Bertemu, Suami Puput Nastiti Ditegur?

Soal Andre Rosiade yang menyebut Ahok BTP Komut rasa Dirut, wamen BUMN akhirnya angkat bicara dan mengaku sudah bertemu

Editor: Doan Pardede
Tribunnews/Jeprima
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). Kehadiran Ahok di Kementerian BUMN untuk menerima surat keputusan (SK) menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNKALTIM.CO - Budi Gunadi Sadikin, wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menanggapi terkait pernyataan salah satu anggota DPR RI yang mengecap Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama (Ahok) bagaikan direktur utama.

Dengan nada bercanda kepada awak media, Budi justru mengatakan bahwa posisi direktur utama Pertamina kerjanya jadi berbanding terbalik dengan komisaris, yang bertugas sebagai pengawas saat ini.

"Aku sudah sampaikan ke Pak Ahok (soal Komut rasa Dirut). Pak Ahok bilang ini kita dirut yang menyaru jadi komisaris utama. Begitulah kata Pak Ahok," ucapnya saat ditemui di Kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Marves), Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Budi Gunadi Sadikin diketahui bertandang ke Kantor Luhut dengan mengajak Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak.

• Temani Ahok saat Dinner, Begini Penampilan Puput Nastiti Devi, Lihat Sandal Tepleknya yang Disorot

• Sandal Teplek Istri Basuki Tjahaja Purnama Disorot, Puput Nastiti Devi Kenakan Sandal Hermes

• FAKTA Viralnya Foto Puput Nastiti Devi Istri Ahok BTP Gendong Bayi, Prediksi Lahir hingga Nama Anak

• Lihat Penampilan Puput Nastiti Dampingi Ahok sebagai Komut Pertamina, Gelang H yang Jadi Sorotan

Dari keterangan Budi, mereka sekadar diajak bersantap makan siang bersama oleh mantan perwira Kopassus tersebut.

Budi berdalih, tidak ada pembicaraan penting yang dibahas saat pertemuan, hanya memperkenalkan dirut baru MIND ID kepada Luhut.

"Kita makan siang saja sama Pak Luhut. Enggak ada (pembahasan penting), makan doang lah. Sama dirut MIND ID ya kita makan saja. Pak Luhut kan baik ya, ajak kita makan. Aku dampingi Pak Orias saja kenalan sama Pak Luhut, kan Pak Orias yang gantiin aku. Mesti kenalan dululah," katanya.

Sebelumnya, Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan wakil menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Perusahaan Gas Nasional Tbk. RDP digelar dengan pembahasan berbagai agenda, salah satunya adalah perkenalan anggota DPR Komisi VI dengan BUMN yang bergerak di bidang migas.

Pada saat pembahasan dilakukan, anggota DPR Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade sempat menyinggung Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Andre menyinggung Ahok yang tidak hadir pada RDP kali ini.

• Istri Ahok BTP Hamil Besar, Begini Potret Puput Nastiti Devi Pesta Bareng Teman Tampil Serba Hitam

• Kata Beby Djenar, Begini Kehidupan Ahok BTP, Puput Nastiti dan Veronica Tan di 2020, Ada Kabar Baik

Menurut dia, sejak ditunjuk menjadi komisaris utama pada akhir tahun lalu, Ahok kerap kali muncul, bahkan lebih sering ketimbang Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Pada kesempatan ini juga, Andre mengingatkan kepada Budi Gunadi agar persepsi ini tidak semakin merebak di masyarakat.

"Agak menarik, saya kira ada Pak Ahok tadi, karena yang tampil biasanya Pak ahok, mungkin ada komisaris rasa dirut," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Andre Rosiade meminta Budi Gunadi menegur Ahok.

Pasalnya menurut Andre Rosiade peran Ahok saat ini lebih besar dibanding Direktur Utama Pertamina.

"Jangan sampai ada komisaris rasa dirut, supaya dirut perannya tetap tampil sebagai juru bicara," ujar Andre.

"Saya berharap Pak wamen (Budi) menyampaikan, jangan terlalu majulah, jangan sampai orang bicara ada komisaris rasa dirut," sambung Andre Rosiade.

Luhut Beri Tugas Ini kepada Ahok

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama kerap disapa Ahok beberapa waktu lalu menghadiri rapat koordinasi (rakor) mengenai lifting minyak dan gas ( migas).

Apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut? Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ingin memacu kinerja migas agar segera bisa memproduksi energi minyak sebesar 1 juta barrel per hari (BPOD) pada 2025 dari target sebelumnya 2030.

Hal tersebut menjadi tanggung jawab Ahok sebagai pengawas dari perusahaan tersebut untuk dapat memastikan agar lifting minyak 1 juta BPOD tercapai.

"Kita mau target 1 juta barrel itu tahunnya dipercepat. Mereka bilang 2030, saya minta 2025. Mau cepat saja, kan bagus nih ngurangi impor energi," kata Luhut di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

• Puput Nastiti Devi Istri Ahok BTP eks Wakil Jokowi Jualan Cendol di Acara Ini Diakhiri Ciuman Mesra

• Bernuansa Adat Jawa, Ahok & Puput Nastiti Gelar Upacara 7 Bulan, Anaknya dari Veronica Tan Hadir

Luhut memastikan, energi minyak dalam negeri mampu menghasilkan 1,7 miliar BPOD, apabila pengerjaan pengeboran sumur di hulu migas oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibantu oleh SKK Migas dapat terwujud.

Untuk mempercepat lifting minyak, maka akan ada pertemuan kembali membahas hal tersebut.

"Senin (3/2/2020), Pak Purbaya, Pak Buyung dengan SKK Migas bakal bicara teknis. Kan ada 23 sumur yang bisa dikerjakan untuk ditingkatkan," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Komisaris Utama Pertamina, Ahok, enggan berbicara detail apa langkah-langkah yang harus dilakukan agar mampu mencapai produksi minyak 1 juta BPOD.

"Tanya Pak Direktur (SKK Migas) saja. Kita hanya membahas peningkatan minyak saja, hambatannya apa, itu mau kita selesaikan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebutkan bahwa perizinan menjadi penghambat molornya target pencapaian 1 juta BPOD.

Oleh sebab itu, melengkapi kerja keras SKK Migas pada awal tahun 2020, layanan One Door Service Policy (ODSP) resmi dibuka.

Melalui ODSP, seluruh layanan proses perizinan KKKS dilaksanakan dalam satu pintu dan proses yang lebih cepat.

Jokowi kasih waktu Ahok 3 tahun lakukan hal ini, sudah 5 tahun Joko Widodo menunggu
Jokowi kasih waktu Ahok 3 tahun lakukan hal ini, sudah 5 tahun Joko Widodo menunggu (dok: Biro Pers Istana)

“Hingga saat ini, tidak ada satu kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi yang hanya memerlukan satu izin atau melibatkan satu instansi. Setiap kegiatan akan membutuhkan beberapa perizinan dari berbagai instansi. Dengan dukungan aktif SKK Migas, maka kita yakin tidak ada lagi kendala perizinan di hulu migas serta perizinan dapat diselesaikan lebih cepat," katanya beberapa waktu lalu saat meluncurkan program tersebut.

Layanan ODSP diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dan optimal bagi upaya mendukung pemerintah meningkatkan iklim investasi di sektor hulu migas agar mampu bersaing dengan negara-negara lain, antara lain Malaysia, Thailand, dan Vietnam, ataupun belahan dunia lainnya, mengingat investasi hulu migas adalah investasi lintas negara.

• Momen Puput Nastiti Devi Dampingi Ahok BTP di Acara Ulang Tahun Pengusaha, Kehamilannya jadi Sorotan

• Ahok Beberkan Nama Anak yang Tengah Dikandung Puput Nastiti Devi, Punya Makna Sangat Dalam

• Intip Kemesraan BTP dan Puput Nastiti Devi Jelang Melahirkan, Ahok Sudah Siapkan Nama Anak Lelaki

• Dapat Nama Kehormatan, Ini Gaya Puput Nastiti dengan Baju Dayak saat Dampingi Ahok BTP ke Samarinda

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved