HUT Kota Balikpapan

Event Fashion Pertama Terbesar di Kalimantan Timur, Hingga 9 Februari, BFW 2020 di Kota Balikpapan

Event Fashion Pertama Terbesar di Kalimantan Timur, Hingga 9 Februari, BFW 2020 di Kota Balikpapan Kalimantan Timur.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co, Heriani AM
Model-model BFW Model Hunt 2020 

"Seiring membanjirnya produk dari luar, sedangkan pengenalan dan pemahaman tentang produk lokal sendiri kurang digalakkan," ujar Dani.

Keresahan kedua adalah regenerasi.

Kurangnya minat generasi muda untuk terjun di dunia fashion menjadi keresahan tersendiri untuk keberlangsungan industri fashion itu sendiri.

Untuk itu, bisa dibuatkan wadah atau perlombaan untuk bisa menyaring bibit-bibit baru dalam dunia fashion desainer.

Bahkan, menurut Atha, mencari tenaga penjahit pun susah.

"Padahal, pekerjaan yang terkait usaha fashion seperti menjahit pun, sebenarnya punya potensi. Desainer juga perlu bantuan tenaga jahit. Bukan sekedar pekerjaan, karena juga dituntut skil dan keterampilan lain. Sayangnya, semakin ke sini, semakin anak muda kurang tertarik," ujarnya.

Dani menyebut, seiring ditetapkannya Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur akan berdampak pada peningkatan arus penduduk dan pergeseran gaya hidup yang sangat dinamis, begitu juga dalam tren berbusananya.

"Kita harus siap lebih awal menghadapi perubahan ini, jangan sampai kita malah kehilangan kearifan lokal dan kekayaan budayanya."

"Kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan dan trend yang berkembang di masyarakat dengan tetap mempertahankan keindahan budaya lokal seperti batik maupun ragam kerajinan khas kita," terang Dani.

Putra menambahkan, tantangan menuju Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara tidak mudah.

Ini memaksa para pelaku fashion bersiap menghadapi situasi yang baru.

Bakat tentu tidak cukup.

Banyak ilmu dan juga kemampuan yang harus ditingkatkan.

"Dengan meng-upgrade ilmu tentang fashion, dan segala yang terkait. Tantangan lain adalah bagaimana desainer bergerak di era digital. Ranah digital bisa untuk membangun image brand fashion," kata Putra.

"Agar suatu brand dapat diterima dan dicintai masyarakat, saya selalu menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Dalam hal busana rancangan saya menekankan pada generasi muda millennial yang bersifat simple, nyaman dan praktikal."

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved