Gangster Surabaya Tak Bisa Berkelit, Walikota Risma dan Polisi Lakukan Ini, Waspada Bonek Ngamuk

Gangster Surabaya tak bisa berkelit, Walikota Risma dan polisi lakukan ini, waspada Bonek ngamuk

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YOUTUBE
Gangster lari terbirit-birit 

"Kalau sudah seperti ini, saya sudah serahkan ke kepolisian.

Kalau kemarin-kemarin saya masih bisa intervensi, tapi sekarang saya tidak akan intervensi lagi, karena mereka tidak nurut," ujar Risma.

Punya identitas

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini juga memastikan bahwa pihaknya sudah memiliki data seluruh anak Surabaya.

Baik wajah maupun sidik jarinya.

Sebab, menurut Risma, Pemkot sudah melakukan pendataan sejak 2019 lalu.

Dengan demikian, jika wajah tertangkap kamera, maka akan sangat mudah untuk diketahui identitasnya.

"Tolong nanti anak-anak tidak menyalahkan siapa pun, itu risikonya macam-macam.

Ada tahanan anak, ada yang dikeluarkan sekolah," tutur Risma.

Sebelumnya, pertikaian antara geng Kampung Jawara dan geng All Star sempat terjadi pada Oktober 2019 lalu.

Aksi tawuran antar kelompok geng itu berujung pidana.

Risma saat itu turun langsung untuk membuat kesepakatan damai antara dua kelompok geng tersebut di Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya.

Sempat mereda, pada awal 2020 ini, kedua kelompok Gangster itu kembali berulah dan meresahkan masyarakat.

Bonek Dilarang Sweeping

Maraknya Gangster bersenjata tajam yang berkeliaran di Surabaya, Jawa Timur, pada malam hari, membuat suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania merasa geram.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved