Penyebab Gerakan Bonek vs Gangster di Surabaya Muncul, Warga Resah, Ternyata Ada Ulah Geng Pelajar
Penyebab gerakan Bonek vs Gangster di Surabaya muncul, warga resah, ternyata ada ulah geng pelajar.
TRIBUNKALTIM.CO - Penyebab gerakan Bonek vs Gangster di Surabaya muncul, warga resah, ternyata ada ulah Geng pelajar.
Aksi kekerasan yang dilakukan Gangster bersenjata tajam di Surabaya sedang marak dan membuat warga resah.
Maraknya aksi Gangster ini, membuat suporter Persebaya Surabaya, Bonek turun tangan.
Alhasil muncul gerakan Bonek vs Gangster yang tersebar lewat media Instagram untuk ikut mengamankan Kota Surabaya dengan cara melakukan patroli di malam hari.
Melihat gerakan ini, Koordinator Bonek Tribun Utara (Green Nord) Husein Gozali menyebut sudah diketahui dan diamini oleh semua koordinator tribun lainnya.
• 5 Fakta Bonek vs Gangster di Surabaya, Walikota Risma Pasang CCTV Canggih Tersambung Data Penduduk
• Perang Gangster di Surabaya, Polisi Amankan 16 Orang Bersenjata Tajam, Ini Tindakan Risma dan Bonek
• Gangster Surabaya Tak Bisa Berkelit, Walikota Risma dan Polisi Lakukan Ini, Waspada Bonek Ngamuk
• Setelah Bonek Pasang Badan Basmi Gangster Surabaya, Risma Serukan Ini Kepada Suporter Persebaya
"Iya, semua koordinator sudah tahu. Gerakan itu muncul karena kegemasan Bonek ke Gangster yang membuat situasi di Kota Surabaya tidak nyaman," ujar Husain Gozali.
"Gerakan ini tanpa koordinasi dari kita, tapi kita amini karena Gangster yang isinya anak-anak usia pelajar itu sudah meresahkan dan mencoreng nama Surabaya," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Cak Conk itu menambahkan bahwa gerakan tersebut akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Pemkot dan Kepolisian.
Ia berharap gerakan 'Bonek vs Gangster' bisa mengembalikan kondusivitas Kota Surabaya dan warga tak lagi merasa resah bila keluar rumah pada malam hari.
"Harapannya Pemkot dan aparat bisa ikut serta bergerak cepat. Tapi sudah ada rencana Polrestabes akan bertemu dengan Bonek membahas ini," tutup Cak Conk.
Sejalan dengan Cak Conk, Koordinator Tribun Timur, Hasan Tiro menyebut muncul gerakan melawan Gangster karena sudah membuat warga Surabaya resah.
"Bonek sudah tidak nyaman dengan mereka (Gangster), mereka melakukan penyerangan secara membabi buta dan salah sasaran," ujar Hasan Tiro.
Hal serupa juga disampaikan Komunitas Bonek Tenggumung Bersatu (BTB). Ketua BTB, Mochlis mengatakan, ada anggotanya yang sempat diserang oleh Geng di wilayah Surabaya Utara pekan lalu.
Kini mereka melakukan penggalian informasi dan menggelar patroli di daerah rawan di Surabaya Utara.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan baik Polisi dan TNI.