Perang Gangster di Surabaya, Polisi Amankan 16 Orang Bersenjata Tajam, Ini Tindakan Risma dan Bonek
Ada perang Gangster di Surabaya, polisi amankan 16 orang bersenjata tajam, ini tindakan Risma dan Bonek
TRIBUNKALTIM.CO - Ada perang Gangster di Surabaya, polisi amankan 16 orang bersenjata tajam, ini tindakan Risma dan Bonek.
Aksi saling serang yang melibatkan kelompok Kampung Jawara dan All Star, dua Gangster yang meresahkan warga Surabaya.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma dan Bonek pun sudah mengambil sikap.
Pun demikian dengan polisi yang mengamankan belasan orang bersenjata tajam.
Kekacauan yang dibuat dua kelompok geng remaja di Surabaya yang beberapa waktu lalu sempat membuat pihak kepolisian dan pemerintah kota Surabaya repot, sempat meredup beberapa saat.
Dua geng bernama Kampung Jawara (KP Jawara) dan All Star itu tak bersuara setelah beberapa tindakan tegas dilakukan kepolisian pada Oktober 2019 lalu.
• Gabung Jokowi, Prabowo Subianto: Negara Banyak Masalah, Sandiaga Uno Senyum Kecut di HUT Gerindra
• Gangster Surabaya Tak Bisa Berkelit, Walikota Risma dan Polisi Lakukan Ini, Waspada Bonek Ngamuk
• Erick Thohir Rangkul Jenderal Polisi yang Tangkap Putra Bungsu Presiden RI dan Panglima FPI, ke BUMN
• Mata Najwa, Menkes Larang Mahasiswa di China Balik ke Indonesia, Terawan Agus Putranto: Tak Kurung
Tak hanya kepolisian, Pemerintah Kota Surabaya pun memanggil sebagian dari mereka untuk melakukan deklarasi perdamaian, Kamis (10/1/2020) lalu di ruang lantai II gedung Siola Surabaya.
Meski sebagian bersepakat damai, namun ribuan member dua geng ini belum sepenuhnya terima keputusan sebagian member yang berdamai.
Buktinya, Satreskrim Polrestabes Surabaya mengamankan 16 anak di bawah umur di Taman Mundu,Tambaksari, Surabaya yang diketahui merupakan anggota geng All Star tengah membawa senjata tajam dan hendak menyerang markan geng KP Jawara, Sabtu (12/10/2020) malam.
Setelah itu, konflik antara dua geng ini seolah meredam.
Tapi, siapa sangka, fenomena geng pelajar itu menemui babak baru di awal tahun 2020.
Dalam postingan beberapa warganet di media sosial menunjukan eksistensi geng pelajar itu kembali membuat resah pengguna jalan di Surabaya.
Surya.co.id mencoba menelisik lebih jauh.
Tampak beberapa akun yang disinyalir adalah kelompok geng pelajar bermunculan di instagram.
Nama akun mereka kebanyakan merupakan inisial, yang diduga untuk mengelabuhi patroli cyber polisi.