Klaim tak Pernah Memihak, Kini Hotman Paris Ambil Langkah Tegas pada Sajad Ukra, Eks Nikita Mirzani

TRIBUNKALTIM.CO - Pengacara ini menyebut ia tak pernah memihak, tapi kini Hotman Paris akan ambil langkah tegas pada Sajad Ukra, Eks Nikita Mirzani, karena hal ini 

Kisruh Nikita Mirzani dengan dua mantan suaminya, Sajad Ukra dan Dipo Latief ikut menyeret nama pengacara Hotman Paris.

Pengacara yang juga punya acara televisi, Hotman Paris Show ini bahkan akan mengambil langkah tegas terhadap Sajad Ukra, eks Nikita Mirzani.

Meski, Hotman Paris mengaku tak pernah memihak, tapi pada Sajad Ukra, pengacara ini memilih mengambil langkah tegas, karena hal ini.

Nama Nikita Mirzani memang tengah jadi sorotan usai dirinya dinyatakan sebagai tersangka dan ditangkap oleh pihak kepolisian terkait kasus penganiayaannya terhadap Dipo Latief.

Sebelumnya, Nikita Mirzani telah ditetapkan sebagai tersangka oleh eks suaminya, Dipo Latief, karena telah melakukan KDRT saat keduanya masih berstatus suami-istri.

• Hotman Paris Murka dan Ancam Sajad Ukra Setelah Disebut Germo, Inilah 5 Fakta Eks Nikita Mirzani

• Dinilai Hina Negara, Hotman Paris Minta Diusut Rekaman Suara Diduga Sajad Ukra, Eks Nikita Mirzani

• Kompak, Dua Mantan Suami Nikita Mirzani Hangout Bareng, Reaksi Nyai di Luar Dugaan

• Hotman Paris Ngaku Pacari Artis Inisial BN, Bella Nova Sebut Bukan Dirinya Salah Alamat Tuh

Bahkan, perempuan yang akrab disapa Niki ini telah ditahan pihak Mapolres Jakarta Selatan karena kasus tersebut, meski kini dirinya dinyatakan sebagai tahanan kota.

Setelah resmi dinyatakan sebagai tahanan kota, Nikita Mirzani justru diserang oleh pihak-pihak yang membencinya, termasuk pihak Sajad Ukra.

Sajad Ukra merupakan suami kedua Nyai, sebelum Nikita Mirzani menikah dengan Dipo Latief.

Beberapa waktu lalu, di akun Instagram-nya, Nikita Mirzani mengunggah rekaman suara yang diduga merupakan rekaman suara Sajad Ukra.

Dalam rekaman yang menggunakan bahasa asing tersebut, terdengar bila Sajad Ukra menyeret berbagai pihak, termasuk Hotman Paris yang merupakan pengacara kondang Indonesia.

Alhasil, Nikita Mirzani tak tinggal diam.

"Artinya dari suara SAJAD UKRA Bilang sama mreka semua, bilang sama fitri, kasi tau Hotman Paris,"

"You bilang sama semua yg mencoba buat bantu nikita, semua uang yg ada di dunia ini nggak bakalan bisa bantu dia!!"

"ALLAH bakalan menghancurkan hidup dia dalam hitungan detik!

Semua kebohongan, semua kesakitan ini!! Hotman Paris germo bicara soal anak-anak?

Dia itu yg suka abuse anak-anak!" tulis Nikita Mirzani di kolom keterangan unggahannya.

Merasa namanya terseret, tentu Hotman Paris juga tak mau menyepelekan hal itu begitu saja.

Padahal sejak awal, Hotman Paris mengaku tak memihak siapa pun.

Hotman Paris bahkan menawarkan opsi damai pada Nikita Mirzani dan mantan suaminya Dipo Latief, hanya karena kasihan dengan putra Nikita Mirzani yang masih membutuhkan ASI.

Karena unggahan Nikita Mirzani tersebut, Hotman Paris mengadu pada pihak kepolisian dan pihak terkait yang namanya juga terseret melalui unggahan akun Instagram-nya.

"Kepada bapak Kapolri dan bapak Kapolda Metro, mohon dicek, mohon diperiksa media sosial yang sudah viral di mana-mana.

Di mana ada oknum orang asing yang suaranya, yang kata-katanya sangat menghina instansi kepolisian RI," ungkap Hotman.

"Dan juga sangat melecehkan Negara Republik Indonesia yang berdaulat," sambungnya.

Hotman Paris bahkan meminta pihak imigrasi untuk mengecek paspor milik Sajad Ukra.

"Tolong segera dicek di media sosial, agar segera disidik, termasuk oknum orang-orang yang didekat di sekitarnya, yang membantu.

"Demikian juga kepada bapak Direktur Penindakan Imigrasi, agar segera dicek paspor kedatangan dan dicegah tangkal, atau melakukan tindakan sesuai keimigrasian," kata Hotman Paris.

"Orang asing, mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakiti hati bangsa Indonesia," tandasnya.

Melihat unggahan Hotman Paris yang diduga ditujukan pada Sajad Ukra, Nikita Mirzani pun langsung mengomentari video tersebut.

"Hidup bang Hotman Paris," tulis Nikita Mirzani yang lantas dibanjiri tanda suka 2.039 dan puluhan komentar.

Rekaman suara diduga Sajad Ukra

Hingga kini permasalahannya dengan Dipo Latief itu masih belum usai, namun kasus dengan Sajad Ukra kembali memanas.

Mantan suami kedua Nikita Mirzani itu menjadi buah bibir pasca diduga melakukan penghinaan terhadap kepolisian Indonesia.

Hal itu terungkap dalam sebuah rekaman suara yang diunggah Nikita Mirzani melalui akun Instagram pribadinya @nikitamirzanimawardi_17 pada Selasa (4/2/2020).

Dalam rekaman tersebut terdengar jelas suara pria diduga Sajad Ukra yang mengatakan bahwa Indonesia adalah negara korupsi.

"You're country is so corrupted," ucap pria itu dengan nada tinggi.

Pria itu juga mengatakan jika dirinya bisa memenjarakan Nikita Ukra hanya dengan membayar sejumlah uang pada pihak kepolisian.

"All i have to do is paid the police and they wil put you in jail," bunyi rekaman tersebut.

Mendengar penghinaan tersebut, wanita yang akrab disapa Nyai itu mengaku sangat sakit hati.

Terlebih sosok yang menghina aparatur negara tersebut adalah warga asing.

"Niki sakit hati aparatur nagara Republik indonesia yang niki cintai dan niki sangat hormati di lecehkan oleh warga asing," tulis Nikita Mirzani dalam caption unggahannya.

Niki sangat menyayangkan tuduhan tersebut.

"Dengar kan ni bapak2 polisi yg saya hormati. Saya ibu kandung mau Di penjarakan dengan berbagai cara?"

"Apa Iya polisi indonesia bisa di bayar buat penjaraiin saya????," tulis Nikita.

(*)

• Profil Biodata Bella Nova, Artis yang Disebut Pernah Dipacari Hotman Paris, Masih Berusia 23 Tahun

• 3 Februari 2020 Bersejarah Bagi Nikita Mirzani, Penahanan Nyai Ditangguhkan, Dipo Latief Kena Karma

• HEBOH, Rekaman Suara Diduga Mantan Suami Nikita Mirzani Akan Suap Polisi Untuk Penjarakan Nyai

• Selamatkan Bayi Nikita Mirzani, Hotman Paris Ajak Orangtua Arkana Berdamai dan Buka Komunikasi

Artikel ini telah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Mengaku Tak Pernah Memihak, Hotman Paris Ambil Tindakan Tegas Setelah Dituding Jadi Germo Oleh Mantan Suami Nikita Mirzani: "Sangat Menyakiti Bangsa Indonesia"