Breaking News

Curi Senapan M-60 dari Kamp, Anggota Militer Thailand Ini Tembaki Pengunjung Mall Secara Brutal

Curi Senapan M-60 dari Kamp, Anggota Militer Thailand Ini Tembaki Pengunjung Mall Secara Brutal

Lillian Suwanrumpha/AFP
Tentara meninggalkan mal perbelanjaan Terminal 21 di Kota Korat, Thailand, Minggu (9/2/2020). 

Curi Senapan M-60 dari Kamp, Anggota Militer Thailand Ini Tembaki Pengunjung Mall Secara Brutal

TRIBUNKALTIM.CO - Puluhan korban berjatuhan akibat aksi serangan senjata secara brutal yang dilakukan Jakrapanth Thomma, seorang anggota militer Thailand.

Pelaku menggunakan senapan M-60 yang dicurinya dari sebuah kamp militer, lalu menembakkan amunisi ke sejumlah pengunjung mall di Nakhon Ratchasima atau Korat, Thailand pada Sabtu (8/2/2020).

Pengunjung mall panik, ada yang berlarian untuk menyelamatkan diri, sebagian lagi bersembunyi.

SatReskrim Polresta Samarinda Amankan Tiga Orang Terkait Penembakan di THM, Dijerat dengan Pasal Ini

Korban Penembakan Anak Bupati Majalengka Cabut Laporan ke Polisi, Buka Pertemanan Lagi

50 Anggota IMM dan Pemuda Muhammadiyah Minta Pelaku Penembakan Mahasiswadi Kendari Diberhentikan

Janazah Caharuddin Korban Penembakan KKB di Ilaga Diterbangkan ke Makassar

Pelaku penembakan di sebuah pusat perbelanjaan / mall di Thailand diduga memiliki motif 'perselisihan utang'.

Pernyataan resmi dari kerajaan, dilansir AFP, Minggu (9/2/2020) ini menyebut pelaku sempat terlibat perselisihan utang dengan seseorang.

Spekulasi menurut Kerajaan Thailand ini merupakan motif penembakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pelaku bernama Jakrapanth Thomma yang merupakan seorang anggota militer Thailand ini disebut terlibat perselisihan utang dengan seseorang atas penjualan rumah.

Pelaku yang merupakan seorang perwira militer junior ini mengawali terornya dengan mengamuk di dekat barak tentara.

Menurut PM Thailand, pelaku dilaporkan telah menembak pasukan keamaan di gudang senjata.

Aksinya kemudian dilanjutkan di pusat perbelanjaan dengan menembakkan senjata ke sejumlah pengunjung.

Akhirnya pelaku berhasil dijatuhkan dengan ditembak mati oleh pihak berwajib di lokasi kejadian, setelah hampir semalaman petugas berusaha menangkap pelaku.

Australia Perintahkan Penyedia Layanan Internet Blokir 8 Situs Penampil Video Penembakan Christchurc

Sehari Sebelum Idul Adha Insiden Penembakan Terjadi di Masjid di Norwegia

26 Tewas, Belasan Terluka

Tercatat 26 orang tewas dan belasan orang lainnya terluka dalam serangan senjata oleh seorang anggota tentara di kota Thailand, Ratch Ratchasima, Sabtu (9/2/2020).

Tentara bernama Jakrapanth Thomma ini sebelumnya membunuh perwira komandannya lalu mencuri senjata dari sebuah kamp militer.

Dikutip Tribunnewswiki.com dari BBC pada Minggu (9/2/2020), tersangka melanjutkan serangannya di sebuah mall atau pusat perbelanjaan dan ia unggah di media sosialnya.

Dua puluh enam korbannya yang tewas semuanya adalah warga sipil.

Bocah lelaki berusia 13 tahun menjadi korban termuda dalam serangan tersebut.

Tanggapan PM Thailand

PM Thailand dilaporkan mengunjungi korban terluka di sebuah rumah sakit.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya di Thailand, dan saya ingin ini menjadi terakhir kalinya di sini," kata Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha.

"Ini bukan kecerobohan. Kami tidak meninggalkan gudang persenjataan, kami mempunyai prajurit yang menjaganya," kata Prayut.

Sejumlah korban yang terluka dilaporkan menjalani operasi dan sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Ketakutan

Penyerang, seorang perwira junior militer Thailand bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma, menggunakan senapan mesin M-60 sekaligus amunisi yang dicuri dari gudang senjata.

Ia dilaporkan menjatuhkan pasukan penjagaan di sekitar barak lalu masuk ke mall.

Sebagian besar orang terbunuh di sekitar mall.

Saat aparat datang mengepung mall pada pagi dini hari, sejumlah pengunjung dilaporkan berlarian, beberapa lainnya terlihat memegangi perutnya yang berdarah.

Sejumlah pengunjung yang ketakutan juga banyak yang bersembunyi di lemari, toilet, dan di bawah meja saat pelaku membabi buta di mall.

Pengunjung banyak mengirim pesan kepada keluarga mereka saat bersembunyi.

Para pengunjung ini menceritakan kondisinya saat pelaku masuk ke kerumunan di sebuah mall lalu menembakkan senjatanya.

"Itu seperti mimpi, saya bersyukur bisa selamat," kata Sottiyanee Unchalee (48) kepada AFP.

Sottiyanee Unchalee mengaku bersembunyi di toilet gym di dalam mall saat terjadi tembakan.

Seorang guru asal Filipina yang kebetulan sedang berbelanja, Aldrin Baliquing mengaku dirinya diantar ke ruang penyimpanan oleh petugas saat terjadi penembakan.

"Kami berada di sana selama enam jam dan begitu melelahkan.. Saya kaget, " katanya.

Sampai berita ini dibuat, pelaku sudah ditembak mati di lokasi oleh pihak keamanan Thailand.

Kemenlu Tegaskan tak Ada Korban WNI

Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) menyatakan, tak ada warga negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban dalam penembakan brutal di Thailand.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah melalui pesan singkat, Minggu (9/2/2020).

Penembakan itu terjadi di Nakhon Ratchasima atau Korat, Thailand pada Sabtu (8/2/2020).

Menurut Faizasyah, lokasi penembakan berada cukup jauh dari Bangkok yang menjadi pusat konsentrasi WNI di Thailand.

"Tidak ada WNI yang menjadi korban. Lokasi kejadian sekitar 250 km dari Bangkok," kata Faizasyah.

Sementara itu, pelaku penembakan, seorang tentara Thailand yang menewaskan setidaknya 26 orang di Nakhon Ratchasima, dilaporkan telah ditembak mati.

Jakraphanth Thomma menembaki kuil dan pusat perbelanjaan di Distrik Muang pada Sabtu pukul 15.30 waktu setempat (8/2/2020).

Sebelumnya, dia membunuh komandannya dan prajurit lain di barak, sebelum pergi mencuri senjata dan amunisi dari gudang dan menyerang Distrik Muang.

Tentara Thailand dengan pangkat Sersan Mayor itu ditembak mati setelah pihak keamanan menyudutkannya di salah satu gedung sepanjang malam.

"Dia dilumpuhkan sekitar 30 menit lalu," kata Kepala Divisi Penindakan Kejahatan, Jirabhob Bhuridej, dilansir AFP Minggu (9/2/2020).

Diberitakan BBC, militer menyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan pada pukul 09.30. Namun, mereka menolak menjabarkan detail penyerangan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul "Motif Pelaku Penembakan di Mall Thailand Diduga karena Perselisihan Utang, Urusan Penjualan Rumah", https://www.tribunnewswiki.com/2020/02/09/pelaku-penembakan-di-mall-thailand-diduga-terlibat-perselisihan-utang-urusan-penjualan-rumah?page=all

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Jadi Korban Penembakan di Thailand", https://nasional.kompas.com/read/2020/02/09/12445221/kemenlu-sebut-tak-ada-wni-yang-jadi-korban-penembakan-di-thailand.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved