H M Arsyad Tutup Usia
Pesan Terakhir M Arsyad Kepada Keluarga Sebelum Meninggal, Ingin Anaknya Tetap Akur
Sebelum meninggal dunia pada Senin (10/2/2020) dini hari pukul 00.30 Wita, mantan petinju M Arsyad sempat memberikan pesan kepada keluarganya.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG -Sebelum meninggal dunia pada Senin (10/2/2020) dini hari pukul 00.30 Wita, mantan petinju M Arsyad sempat memberikan pesan kepada keluarganya. Ia ingin anaknya tetap akur setelah ia telah tiada.
Mantan petinju dan juga Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Kukar H.M Arsyad meninggal dunia Senin (10/2/2020) dini hari pukul 00.30 Wita.
Pria yang pernah menjadi promotor tinju ini memiliki banyak kenangan bagi keluarganya.
Sang istri Rusmini menceritakan pengalaman hidup bersama almarhum.
Di kediamannya di Jalan Patin Rusmini menceritakan pengalamannya hidup bersama almarhum.
Ia bersama almarhum merupakan teman main di kampung tepatnya Jalan. Panjaitan kelurahan Loa Ipuh.
Semasa kecil ia sudah mengenali sosok M Arsyad. Bahkan selama aktif di dunia tinju ia sering menemani M Arsyad.
Hingga rasa cinta itu muncul kemudian menikahinya dan memiliki empat orang anak.
Baca Juga;
BREAKING NEWS PMII Gelar Demonstrasi Kenaikan Tarif BPJS Kesehatan, Sudah 3 Kali Naik Iuran
HUT Kota Balikpapan, Gubernur Isran Noor Dukung Kota Ini jadi Penyangga Ibu Kota Negara Indonesia
Mantan Anggota DPRD Kalimantan Timur Ditetapkan Tersangka, Terima Suap dari Pemilik LPK Rp 100 Juta
Welcome Back Tibo! Titus Bonai Kembali Jadi Pemain Borneo FC Samarinda
Namun naas pada tahun 1995 ia harus pensiun. Cidera pergelangan tangan membuatnya harus gantung sarung di usia 28 tahun. Tekadnya di dunia tinju tidak pudar.
Pria kelahiran Long Bleh 11 November 1967 ini tetap menjadi pelatih tinju.
Bahkan di tahun tersebut dirinya sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil. Meskipun berstatus PNS ia tetap menyisihkan waktunya melatih atlet tinju.
"Beliau itu memang suka dengan tinju. Jadi ia tetap melatih setelah pulang kerja. Untuk waktu sama keluarga tetap ia jaga," tuturnya.
Hingga suatu ketika, pria yang pernah menjadi promotor tinju Chris John dan acara gulat Smackdown zaman pemerintahan Syaukani ini mengalami sakit jantung.
Sakit jantung yang dialaminya mulai dirasakan pada tahun 2018. Pada bulan September 2018 jantungnya dipasang ring agar jantungnya bekerja kembali.
Hingga almarhum harus tergeletak di rumah sakit pada agustus 2019 dengan penyakit yang sama. Waktu itu dipasang lagi ring kedua untuk meningkatkan kinerja jantung.
Namun beberapa bulan kemudian tepatnya akhir Januari H.M Arsyad pingsan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit AM Parikesit. Sempat dirawat seminggu di rumah sakit tersebut dan dinyatakan sembuh.
Setelah keluar dari rumah sakit, penyakit jantungnya kumat lagi. Hingga ia dilarikan ke rumah sakit AW Sjahranie untuk mendapatkan perawatan khusus.
Disinilah Rusmini merasa waktunya harus merelakan almarhum. Sebab saat dirawat di RS AW Sjahranie almarhum berkata berkata ke Rusmini untuk pamit.
Hingga pada Senin dini hari tadi H.M Arsyad menghembuskan napas terakhirnya.
Ia berpesan agar anak-anaknya tetap rukun dan saling bantu jika almarhum telah tiada.
"Bapak telah pesan ke anak-anak yang rukun jangan kelahi jika bapak sudah tidak ada," ucapnya dengan nada tersedu-sedu.
Saat ini kedua anaknya sudah menikah yaitu Aldy dan Arya. Sedangkan kedua anaknya bernama Alsa dan Alya masih bersekolah di bangku kuliah dan duduk di bangku SMA. (jnp)
Baca Juga;
Drama 6 Gol, Inter Milan Gagalkan Magis Ibrahimovic di AC Milan, Rebut Capolista dari Juventus
Achmad Jufriyanto Akhirnya Buka-bukaan Soal Kepindahannya dari Persib 'Tak Sesederhana Itu'
Hasil & Klasemen Liga Italia, Inter Milan Rebut Capolista dari Juventus, Lazio Masuk Jalur Scudetto
Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 10 Februari 2020, Virgo Ingin Pekerjaan Baru, Pisces Istirahat Sejenak