Warga Binaan Lapas Klas II A Samarinda Ahmad Syukur Meninggal, Diduga Alami Gagal Ginjal

Warga binaan Lapas Klas II A Samarinda, Ahmad Syukur (34) meninggal duniadi RSUD A.W.Sjahranie Samarinda.

Editor: Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA-Warga binaan Lapas Klas II A Samarinda, Ahmad Syukur (34) meninggal duniadi RSUD A.W.Sjahranie Samarinda.

Pihak keluarga menemukan kejanggalan dengan adanya luka lebam dan badan membengkak, sehingga mereka melaporkan kepada aparat Kepolisian. 

Kepala Lapas Klas II A Samarinda, Muhammad Ilham Agung Setyawan mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi sekitar pukul 05.00 Wita korban meninggal di RSUD A.W.Sjahranie,

kemudian sekitar pukul 08.00 Wita langsung diserah terimakan kepada pihak keluarga.

"Kami tiba-tiba ditelepon dari Jatanras Polresta Samarinda, kalau ada warga binaan meninggal dan ada aduan dari pihak keluarga. Kami tidak tau aduannya seperti apa," ungkapnya

Eka Prasetya, petugas Klinik Lapas mengatakan, sejak bulan Desember 2019, Ahmad memang kerap mengeluh sakit. Kaki dan perutnya pun bengkak. Selain itu dirinya juga mengeluh gatal pada tubuhnya.

Baca Juga

• Kediaman Janda Korban Pembunuhan Dipasang Garis Polisi, Begini Pengakuan Ketua RT 24 Kelurahan Damai

• Pengakuan Ayah Korban, Begini Keseharian Janda Tiga Anak Sebelum Dibunuh dalam Kasus Cinta Segitiga

• Melawan Pakai Pisau Saat Ditangkap, Pria Pembunuh Janda di Balikpapan Dihadiahi Polisi dengan Ini

• Pria ini Akui Pacaran 9 Bulan dengan Janda, Si Ayah Merebutnya Nikah Siri, Tragis Terjadi Penikaman

"Memang sering datang ke klinik, ngeluh sakit, kami juga lapor ke keluarganya untuk mengurus BPJS agar langsung dibawa ke rumah sakit, tapi bulan ini baru diurus," ucapnya.

Ahmad dilarikan ke rumah sakit setelah Ka Lapas menjamin biaya awal sambil membicarakan ke pihak keluarga.

"Keterangan perawat yang saat itu piket, ada indikasi gangguan ginjal, perut dan kaki bengkak, gangguan hati, gula darah rendah, nah itu penjelasan secara medisnya," terangnya.

Sementara, terkait adanya dugaan dikeroyok, pihaknya telah melakukan investigasi secara internal dan tidak ada ditemukan.

"Kepala kamar juga sudah kami tanya, bilangnya tidak ada, kalau pihak keluarga menyatakan 6 bulan sebelumnya pernah dianiaya.

Kami akan telusuri informasi itu, kebetulan kami kan juga baru. Kami akan melakukan penyelidikan internal," tandasnya

"Akan kami usut lagi, Jika itu benar adanya tindak kekerasan pasti akan kami tindak," tegasnya

Sebelumnya, seorang warga binaan Lapas Klas II A Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Pasar Pagi Samarinda Kota tewas. 

Ia tewas diduga karena mengalami tindak kekerasan.

Kejadian tersebut berawal saat keluarga dihubungi oleh pihak Lapas, jika korban atas nama Ahmad Syukur (34) dalam kondisi sakit

dan susah komunikasi yang ditempatkan di ruang perawatan RSUD A.W.Sjahranie, pada Senin (10/2/20)

Korban  sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit pada Selasa (11/2/20) sekitar pukul 04.35 Wita dan akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia.

Kemudian, karena merasa tidak ada kejanggalan, korban langsung dibawa oleh pihak keluarga ke kediamannya di Jalan Maduningrat, Gunung Sentul,Tenggarong Kutai Kartanegara untuk dikebumikan.

Baca Juga;

Sidang Perdana Pembunuhan Berencana, Istri Bakar Suami & Anak, Aulia Kesuma Terancam Hukuman Mati

Robert Rene Alberts Bakal Pasang Fabiano Beltrame di Posisi Baru Saat Persib Bertemu Barito Putera

Titus Bonai Mulai Latihan Bersama Tim, Manajemen Borneo FC Samarinda Berharap Lini Depan Makin Tajam

"Pas meninggal dibawa ke Tenggarong dan saat mau dimandikan, kami lihat di badan Syukur (korban) ini lebam biru dan luka goresan serta anggota tubuh bengkak,

seperti tidak wajar, makanya kami langsung bawa kembali ke RSUD A.W.Sjahranie, guna dilakukan visum, mau tahu penyebab meninggalnya karena apa," ungkap Hendra Gunawan,kerabat korban saat di temui di Polresta Samarinda.

Setelah, itu pihak keluarga langsung menuju ke Mapolresta Samarinda Jalan Slamet Riyadi untuk membuat laporan.

"Karena dari pihak keluarga merasa janggal atas kematian korban, hari ini kami buat laporan sekitar jam 3 sore tadi," pungkasnya (*)

Baca Juga;

Kabar Buruk Bonek, Rekan Makan Konate Jadi Tumbal Kemenangan Persebaya Surabaya atas Persik Kediri

Menteri BUMN Erick Thohir Ditelepon Bos Inter Milan, Mau Beli 2 Juta Masker di Indonesia untuk China

Inilah Kebijakan Nadiem Makarim yang Dinilai Buat Gaduh, Masuk 5 Menteri Perlu Diganti Versi IPO

Bakal Jadi Calon Istri Atta Halilintar, Kebiasaan Buruk Aurel Suka Keluar Malam Dibongkar Ashanty

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved